SOLOPOS.COM - Mural atau lukisan pada dinding di kawasan Jetis, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jateng. (Facebook.com-Dhinar Sasongko)

Infrastruktur berupa dinding di Kota Salatiga menjadi sorotan publik karena adanya mural yang dianggap melecehkan polisi.

Semarangpos.com, SALATIGA – Mural atau lukisan pada dinding di kawasan Jetis, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan warga dunia maya (netizen) pengguna media sosial Facebook. Pasalnya, mural pada salah satu infrastruktur di Salatiga itu terdapat tulisan yang dianggap melecehkan polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sorotan netizen tersebut bermula setalah pengguna akun Facebook Dhinar Sasongko yang mengunggah foto mural itu ke dinding grup Facebook Kabar Salatiga, Senin (4/9/2017). “Baca tulisan mural di Jetis kok mengganggu ya,” tulis pengguna akun Facebook Dhinar Sasongko pada keterangan foto yang ia unggah.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada mural di salah satu infrastruktur Kota Salatiga itu memang terdapat tulisan berbahasa Inggris, “No Justice, No Peace, F*ck the Police.” Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut kurang lebih berarti “Tak ada keadilan, tak ada kedamaian, persetan dengan polisi”.

Sejumlah warganet di grup Facebook Kabar Salatiga pun lantas menganggap tulisan tersebut telah melecehkan polisi. Mereka berharap polisi dari Polres Salatiga segera melakukan tindakan terhadap hadirnya mural itu.  “Pelecehan kui tulisane [Tulisannya melecehkan],” ungkap pengguna akun Facebook Moech Ariefin.

Monggo Salatiga Polres, ditertibkan tulisannya. Ujaran kebencian ini,” tulis pengguna akun Facebook Afrianto Eko Nugroho.

#polressalatiga monggo ditindaklanjuti,” tulis pengguna akun Facebook Red Commodos.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya ramai menautkan kiriman itu ke beberapa akun Facebook milik instansi kepolisian di Salatiga. Sayang, upaya warganet itu belum mendapatkan tanggapan.

Di samping itu, sebagian netizen lainnya menilai tulisan tersebut tak bermaksud melecehkan polisi. Mereka mengungkapkan tulisan itu merupakan potong lirik lagu berjudul No Justice, No Peace milik grup musik Broken Culture.

Meski demikian, sejumlah warganet tetap menganggap tulisan tersebut tak patut disematkan di infrastruktur Kota Salatiga. Mereka tak ingin tulisan tersebut justru berbuah menjadi ujaran kebencian terhadap polisi. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya