SOLOPOS.COM - Mobil melintas di jembatan penghubung Ringinputih-Tambak, Karangdowo, Sabtu (4/2/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, jembatan penghubung Ringinputih-Tambak berlubang dan membahayakan.

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pengguna jalan yang melintas di jembatan penghubung Ringinputih-Tambak, Kecamatan Karangdowo, Klaten, mengaku waswas dengan keselamatan jiwa mereka saat melintasi jembatan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di lantai jembatan sepanjang kurang lebih 10 meter itu terdapat lubang menganga berdiameter kurang lebih 40 cm. Berdasarkan pantauan Solopos.com, jembatan Ringinputih-Tambak ini juga menjadi jalur alternatif warga Karangdowo dan sekitarnya menuju ke Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Kerusakan jembatan diprediksi akan bertambah parah jika jembatan tak segera diperbaiki. “Memang jembatan ini sudah rusak parah. Selain berlubang, pagar pembatas jembatan juga rusak. Harus hati-hati kalau melintasi jembatan di sini. Yang bisa dilakukan warga di sini, hanya memberi batu besar sebagai penanda jembatan di sini ada lubangnya,” kata warga Ringinputih, Tuginem, 51, saat ditemui wartawan di Karangdowo, Sabtu (4/2/2017).

Hal senada dijelaskan tokoh masyarakat Ringinputih, Endang Sri Mulyani, 49. Munculnya lubang di jembatan itu dia nilai sangat membahayakan pengguna jembatan.

Warga sangat berharap jembatan penghubung antardesa Ringinputih-Tambak dan menjadi jalur alternatif Klaten-Sukoharjo dan Klaten-Wonogiri ini segera diperbaiki Pemkab Klaten. “Selain berlubang, jembatan ini sangat sempit [sekitar tiga meter]. Jembatan ini hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Ke depan, perbaikan jembatan ini mestinya dilakukan secara menyeluruh. Harus dibongkar total dan dilebarkan,” katanya.

Salah satu sukarelawan Ringinputih, Santosa, 42, mengakui bolongnya jembatan sangat membahayakan pengguna jembatan. Jembatan yang sudah berusia puluhan tahun itu sudah berulang kali ditambal warga dan sukarelawan setempat.

“Warga hanya bisa menambal jembatan yang bolong itu. Biasanya tambahan itu jebol lagi karena memang seadanya. Semoga tahun ini ada perhatian dari pemerintah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya