SOLOPOS.COM - Warga melintas di Jl. Karto Ngali yang menghubungkan Karto Ngali dengan Kayumas di Dukuh Mlangen, Desa Cawan, Jatinom, Rabu (23/8/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, gorong-gorong di jalan Desa Cawan, Jatinom, ambrol menciptakan lubang besar di tengah jalan.

Solopos.com, KLATEN — Gorong-gorong di Jl. Karto Ngali, Dukuh Mlangen, Desa Cawan, Jatinom, Klaten, ambrol dan menciptakan lubang besar hampir selebar badan jalan. Warga setempat memasang balok kayu supaya mobil bisa melintas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, gorong-gorong ambrol di jalan yang menghubungkan Karto Ngali dengan Kayumas, Glagah, dan lainnya itu berada tepat di samping gapura perbatasan Dukuh Mlangen. Kerusakan membentuk sebuah lubang berdiamater sekitar satu meter.

Warga memasangi penanda berupa tongkat dan balok beton supaya pengguna jalan tak terperosok. Balok-balok kayu ditata untuk mengganti sebagian fungsi jalan yang ambrol sehingga mobil bisa melintas.

Salah satu warga, Sunarto, 55, warga Dukuh Manglen, Desa Cawan, Jatinom, mengatakan gorong-gorong itu rusak sudah hampir setahun. Gorong-gorong ambrol lantaran jalan itu kerap dilalui truk-truk bermuatan kayu, pasir, dan batu.

“Usia jalan juga sudah lama dan fondasi gorong-gorong itu pakai struktur yang lama,” kata dia saat ditemui wartawan di dekat lokasi gorong-gorong ambrol, Rabu (23/8/2017).

Ia sempat memasang balok-balok kayu sebab tak ingin mobil yang melintas harus berputar balik. Akibatnya, satu tiang gapura roboh karena tertabrak mobil.

“Saya pasangi balok kayu itu pas Lebaran kemarin. Kasihan kalau ada mobil lewat harus memutar karena gorong-gorong ambrol,” terang dia.

Upaya perbaikan sempat dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klaten dengan memasang buis beton. Namun, air saluran irigasi tak bisa mengalir lancar. Air meluber hingga ke jalan.

“Terus pas ambrol lagi dibongkar. Kasihan petani kalau airnya meluber ke jalan. Apalagi di sini air mengalir di jam-jam tertentu. Kemarin juga ada orang mengangkut jerami jatuh ke saluran irigasi,” beber Sunarto.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Klaten, Suryanto, mengatakan penanganan kasus gorong-gorong ambrol secara darurat oleh UPTD pernah dilakukan dengan memasang buis beton. Namun, hal itu ditolak sebagian warga.

“Sekarang kami mengusulkan pembangunan jalannya sekalian di APBDP 2017. Semoga terealisasi,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Dinas PUPR menyiapkan dana Rp1 miliar lebih untuk perbaikan gorong-gorong dan jalan sepanjang dua kilometer lebih mulai dari simpang tiga Karto Ngali sampai dengan simpang tiga Glagah. “Anggaran baru diusulkan di APBD Perubahan nanti,” beber Suryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya