SOLOPOS.COM - Truk galian C melintasi jalan Mundu-Sorogaten di Desa Sorogaten, Kamis (6/7/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, jalan Mundu-Sorogaten di Kecamatan Tulung kerap rusak.

Solopos.com, KLATEN — Jalan penghubung Desa Sorogaten dengan Desa Mundu di Kecamatan Tulung, Klaten, kerap rusak akibat dilintasi truk galian C. Bahkan, truk kini melintasi jalan tersebut hampir 24 jam setiap hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com di jalan Mundu-Sorogaten, Kamis (6/7/2017) pagi, truk melintas hampir 10 menit sekali. Truk-truk itu mengangkut pasir dan batu dengan ketinggian mendekati mulut bak truk.

Lubang dan jalan bergelombang ditemui di beberapa ruas dengan ukuran bervariasi. Bahkan, tak jarang ditemui lubang rusak di seluruh permukaan jalan yang mengakibatkan setiap kendaraan yang melintas mesti mengurangi kecepatan.

Kerusakan jalan itu juga mengakibatkan jalan berdebu. Sepeda motor dan mobil melintasi jalan tersebut terlihat harus mengalah dengan truk saat sama-sama hendak memilih jalan yang tak berlubang.

Warga setempat, Supratmi, 52, mengatakan intensitas truk galian C melintasi jalan tersebut semakin tinggi. Bahkan truk juga melintas hingga malam hari. Akibatnya jalan menjadi cepat rusak dan berdebu.

“Sekarang jalan sedang terlihat bagus karena belum lama ini diperbaiki. Tapi ya tambal sulam. Berapa lama sih tahannya?” ujar dia saat ditemui wartawan di jalan Mundu-Sorogaten, Kamis.

Ia menuturkan truk yang melintasi jalan itu semakin banyak saat di Jatinom ada razia oleh Dinas Perhubungan. Ia berharap akses truk melintasi jalan itu bisa dibatasi guna mengurangi kerusakan jalan yang kerap terjadi.

“Saya berharap pemerintah bisa membikin kebijakan untuk truk-truk itu supaya jalan di sini bisa lebih awet,” harap dia.

Terpisah, Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, mengatakan banyak warga mendatanginya mengeluhkan soal jalan Mundu-Sorogaten yang kerap rusak akibat dilalui truk galian C. Menanggapi hal itu ia berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan jajaran Muspika setempat.

“Dalam waktu dekat kami gelar rapat dengan Muspika dan pemerintah desa setempat agar truk galian C tak lagi melewati jalur tersebut,” kata Rohmad, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis pagi.

Ia menjelaskan jalan Mundu-Sorogaten merupakan jalan kabupaten dan bukan kelas jalan yang sesuai untuk truk galian C. Jalan itu juga bukan jalur utama truk galian C.

“Truk-truk itu melintasi jalan Mundu-Sorogaten 24 jam nonstop. Itu yang bikin jalan menjadi cepat rusak,” beber Rohmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya