SOLOPOS.COM - Salah satu sudut Masjid Agung Al Aqsha yang sudah rusak. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten bangunan Masjid Agung Al Aqsha sudah rusak di sejumlah bagian walaupun baru 4 bulan digunakan.

Solopos.com, KLATEN–Baru sekitar empat bulan digunakan, Masjid Agung Al Aqsha Klaten banyak mengalami kerusakan pada beberapa bagian bangunannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagian yang rusak seperti lantai bengkah pada sambungan lantau di pintu masuk masjid, keramik yang pecah-pecah pada tangga utama menuju lantai II, dan ada tepi salah satu jendela masjid yang jebol.

Selain itu, sejumlah pihak yang menilai masjid senilai kurang lebih Rp65 miliar itu dibangun secara asal-asalan. Ini terlihat dari banyaknya bagian bangunan yang terlihat belum selesai dikerjakan, seperti tembok yang belum dihaluskan, ornamen kaligrafi yang terbuat dari logam pada tembok yang dipasang tak rata. Selain itu pemasangan keramik di bagian ujung juga kurang rapih.

“Bangunannya menarik terutama pada kaligrafi-kaligrafi di dalam masjid. Tetapi, ada beberapa bagian yang rusak seperti pada tangga lantainya banyak yang pecah-pecah. Ya harapannya bisa dibangun lebih bagus lagi dan tertata,” kata salah satu pengunjung masjid, Naufal, 16, saat ditemui Solopos.com, Jumat (16/9/2016).

Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha, Mustari, mengatakan perawatan bangunan saat ini menjadi tanggungan Pemkab Klaten. Takmir hanya mengelola kegiatan serta kebersihan masjid. “Sejak diserahkan ke kami ya kondisinya seperti itu. Kalau perbaikan kami masih sebatas perbaikan kecil saja seperti penggantian lampu serta keran jika ada yang rusak,” ungkapnya.

Mustari berharap masih ada bantuan dari Pemkab terkait perawatan bangunan masjid. “Karena pengoperasian terhitung juga belum lama, kami tetap mengharapkan ada pendampingan dari Pemkab hingga takmir sudah bisa mandiri mengelola masjid,” urai dia.

Kepala Bidangn Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Klaten, Ahmad Wahyudi, mengatakan perawatan masjid tersebut tak lagi menjadi tanggung jawab pelaksana proyek, yakni PT Tirta Dhea Addonics Pratama Jakarta, melainkan Pemkab.

“Setahu saya yang mengurusi itu di Bagian Kesra [Kesejahteraan Rakyat],” katanya.

Salah satu sudut Masjid Agung Al Aqsha yang sudah rusak. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Salah satu sudut Masjid Agung Al Aqsha yang sudah rusak. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kepala Bagian Kesra Setda Klaten, Bambang Sujarwo, mengatakan alokasi anggaran saat ini sebatas mendukung pengoperasian masjid yang dikelola melalui takmir. Soal perawatan, ia mengatakan tak ada anggaran untuk saat ini.

“Saat ini anggaran diprioritaskan melayani kebutuhan-kebutuhan takmir seperti gaji THL [tenaga harian lepas] kebersihan dan keamanan. Untuk perawatan, sepertinya belum masuk. Masukan yang ada dari beberapa tokoh memang yang penting memanfaatkan fungsi masjid dulu,” katanya.

Sementara terkait penyelesaian pembangunan menara Masjid Agung Al Aqsha, dipastikan tak terlaksana tahun ini. Kepala DPU dan ESDM Klaten, Tajudin Akbar, mengatakan tak menganggarkan penyelesaian pembangunan menara masjid dalam APBD Perubahan 2016. “Di APBD 2017 juga tidak ada alokasi anggaran. Alokasi anggaran kami di 2017 sementara hanya untuk pemeliharaan PJU [penerangan jalan umum]. Untuk fisik belum ada,” jelas dia, Jumat.

Ia belum bisa memastikan proyek pembangunan menara masjid kapan dilanjutkan. Terkait crane yang hingga kini masih terpasang di menara, Tajudin menjelaskan semestinya sudah dilepas. Ia telah meminta pemilik segera melepas crane tersebut. “Kontrak pengerjaan menara sudah habis. Semestinya crane juga sudah dibongkar,” urai dia.

Pembangunan menara dilakukan pada 2015 lalu dengan alokasi dana dari APBD Klaten sekitar 11 miliar. Sebelumnya, pembangunan menara dinilai mengecewakan lantaran ketinggian gardu pandang sekitar 35 meter tak sesuai desain awal yakni 66,6 meter. Kalangan legislatif sebelumnya juga mendesak agar crane yang ada di menara tersebut dilepas lantaran kontrak pengerjaan proyek sudah rampung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya