SOLOPOS.COM - Mobil melintas di jembatan penghubung Ringinputih-Tambak, Karangdowo, Sabtu (4/2/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, Pemkab akan merehab lima jembatan pada tahun ini.

Solopos.com, KLATEN — Lima jembatan di Klaten bakal direhab pada 2017. Salah satu jembatan tersebut yakni jembatan berlubang di Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Empat jembatan lainnya meliputi jembatan di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, jembatan di Desa Karangan, Kecamatan Karanganom, serta jembatan Gatak dan jembatan Metuk Lor di Klaten Selatan. Total anggaran untuk rehab jembatan itu Rp8,5 miliar.

Kasi Perencanaan dan Evaluasi Teknik Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klaten, Satya Wijaya, mengatakan jembatan di Ringinputih diperbaiki menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp2 miliar. “Itu sudah masuk dalam perencanaan. Tahun kemarin sudah membuat DED [detail engineering design]. Sesuai rencana jembatan dibongkar dan dibangun baru. Ukuran jembatannya bakal lebih lebar,” kata dia, Jumat (17/2/2017).

Satya tak menampik masih ada sejumlah jembatan lain yang rusak tapi belum mendapat alokasi anggaran perbaikan pada 2017. Salah satu jembatan itu berada di jalur penghubung antara Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, dengan Kayumas, Jatinom.

“Tahun ini untuk jembatan di wilayah Jiwan-Kayumas memang belum mendapat [anggaran perbaikan]. Nanti coba kami usulkan pada tahun selanjutnya,” urai dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan di wilayah Desa Ringinputih yang menjadi penghubung Desa Ringinputih-Tambak, Kecamatan Karangdowo, rusak dan berlubang. Jembatan itu juga menjadi jalur alternatif warga Karangdowo dan sekitarnya menuju Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Di lantai jembatan sepanjang 10 meter terdapat lubang menganga berdiameter sekitar 40 sentimeter. Pagar pembatas jembatan rusak. Agar tak menimbulkan korban, warga memasang batu sebagai penanda lubang pada jembatan tersebut.

Kepala Desa Ringinputih, Mulyadi, mengatakan kerusakan jembatan terjadi sejak sekitar setahun lalu. Ia mengatakan warga sudah berupaya menambal lantai jembatan yang berlubang. Namun, penambalan tersebut hanya bertahan selama sebulan.

“Pembangunan jembatan ini menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Kami sudah berulang kali melaporkan agar segera ada tindak lanjut terkait lantai jembatan yang berlubang itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya