SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan saluran air (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Infrastruktur Jogja untuk pengerjaan drainase Kusumanegara segera dilakukan.

Harianjogja.com, JOGJA – Rencana, proyek pengerjaan drainase Kusumanegara dimulai Rabu (19/8/2015). Penutupan jalan dilakukan mulai dari perempatan SGM hingga sisi timur Jembatan Sungai Gajah Wong.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Penutupan jalan total akan dilakukan mulai Rabu (19/8/2015). Rambu-rambu peringatan sekaligus sosialisasi kepada pengguna jalan mengenai rencana pekerjaan drainase akan dipasang pada Minggu (16/8/2015),” kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Sabtu (15/8/2015).

Akibat penutupan jalan tersebut, pengguna jalan yang hendak menuju ke Kota Yogyakarta harus melalui jalan alternatif yaitu memutar melalui Jalan Kebun Raya hingga Jalan Ki Penjawi, sedangkan kendaraan yang menuju luar kota akan melalui Jalan Veteran.

Menurut Aki, pekerjaan pembangunan drainase di Jalan Kusumanegara pada tahun ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pada tahun ini, pekerjaan agak rumit karena harus melewati perempatan jalan. Oleh karena itu, rencana pekerjaan harus benar-benar matang dan seluruh bahan serta peralatan yang dibutuhkan harus tersedia agar pekerjaan menjadi lancar,” katanya.

Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta memberikan syarat kepada pemenang lelang untuk bisa menyediakan setidaknya 170 buah “box culvert” sebelum melakukan pekerjaan pembangunan drainase.

“Box culvert” adalah bahan utama pembangunan drainase yang akan digunakan sebagai dinding saluran air. Kotak tersebut terbuat dari beton berukuran 2×2 meter.

“Kami tidak ingin kejadian seperti tahun lalu terulang, yaitu ‘box culvert’ yang dibutuhkan untuk membuat drainase datang sedikit demi sedikit sehingga pekerjaan tidak efisien,” katanya.

Pekerjaan pembangunan drainase di tersebut akan dimulai dengan penggalian badan jalan. “Kami ingin setiap selesai menggali, ‘box culvert’ langsung dipasang. Sehingga ‘box’ harus selalu tersedia di lapangan,” lanjutnya.

Aki mengatakan, panjang total drainase yang akan dibangun adalah 196 meter sehingga membutuhkan sebanyak 196 buah “box culvert” ukuran 2×2 meter.

“Dalam satu hari, “box culvert yang bisa dipasang adalah sekitar empat buah. Namun, untuk pekerjaan di simpang empat SGM akan dilakukan selama 24 jam non stop agar jalan bisa segera dibuka,” katanya.

Setelah pekerjaan hingga simpang empat SGM selesai, akan dilanjutkan penutupan jalan dari SGM hingga Jalan Kerto. Kendaraan bisa berbelok di Jalan Kerto dan akses Jalan Kusumanegara sudah bisa dibuka total.

Pekerjaan pembangunan drainase tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya