SOLOPOS.COM - ilustrasi (Solopos Dok)

Infrastruktur jalan Soloraya, Pemkab Sukoharjo memilih jalur lingkar luar

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sangat mendukung dibangunnya jalur lingkar selatan-timur Solo yang melintasi wilayah Sukoharjo. Namun, Pemkab merekomendasikan pembangunan jalur lingkar luar atau konsep alternatif ketiga menjadi prioritas dalam roadmap penataan lalu lintas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jalur lingkar luar dinilai akan bisa menjadi solusi jangka panjang, bukan sekadar untuk Solo namun juga untuk Sukoharjo.
Sedangkan jalur dalam sebagaimana direkomendasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hanya akan bisa menjadi solusi jangka pendek. Selain itu jalur dalam yang menggunakan wilayah Sukoharjo itu dipandang hanya untuk kepentingan Solo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Joko Sutarto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (22/10/2015), mengatakan pembangunan jalur lingkar dalam Solo jika direalisasikan akan tidak fair bagi Sukoharjo.

Dia menilai jalur yang akan melewati Gatak-Baki-Grogol-tanggul Sungai Bengawan Solo-jembatan Jurug atau Grogol-tanggul Bengawan Solo-jembatan Jurug, tersebut hanya untuk kepentingan Kota Bengawan. Padahal, jalur itu akan menggunakan wilayah Kabupaten Jamu.

Menurut Joko, jalur lingkar dalam hanya bisa menjadi solusi jangka pendek, yakni mengurai kemacetan kawasan Kota Solo. “Kalau untuk kepentingan Solo, silakan saja. Tapi jangan menggunakan wilayah Sukoharjo. Kalau tetap menggunakan wilayah Sukoharjo ya harus mempertimbangkan kepentingan jangka panjang sekalian. Jadi, selain dirasakan Solo, manfaatnya bisa juga dirasakan Sukoharjo dan daerah lain,” kata Joko.

Jalur yang paling pas menurut dia adalah jalur lingkar luar atau konsep alternatif ketiga yang melintasi Gatak-Baki-Grogol-Mojolaban-Sroyo-persimpangan ringroad utara Karanganyar. Joko menjelaskan jalur itu bisa diintegrasikan dengan jalur lingkar barat di Sukoharjo yang pada tahun ini uji kelayakannya atau feasibility study (FS) sedang dikerjakan. Jalur tersebut akan melalui rute Kepuh, Nguter-Sukoharjo-Grogol-Baki-Gatak. Sebagian besar jalur tersebut sama dengan dengan konsep jalur lingkar luar yang dimunculkan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan V dalam focus group discussion (FGD) di Solo, Selasa (20/10/2015) lalu.

“Selain itu jalur Grogol-Mojolaban-Karanganyar itu [bagian dari konsep jalur lingkar luar] juga sudah masuk dalam RTRW [rencana tata ruang wilayah] Sukoharjo 2011-2031. Jadi, jalur lingkar timur itu juga bisa diintegrasikan dengan jalur lingkar luar. Kalau proyek jalur dalam dikerjakan berarti akan ada tiga proyek besar. Tapi, kalau semua bisa diintegrasikan berarti hanya akan ada satu proyek,” imbuh Joko.

Dia meyakini pemerintah pusat akan mengkaver pengerjaannya apabila tiga proyek besar tersebut bisa menjadi satu kesatuan. Dia meyakini pula pemerintah tidak hanya akan memikirkan kepentingan jangka pendek karena masih ada kepentingan jangka panjang yang lebih utama.

Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sukoharjo, Agus Purwantoro, menambahkan manfaat yang akan diperoleh dengan dibangunnya jalur lingkar luar lebih banyak dari pada dibangun jalur lingkar dalam. Selain bisa mengurai kemacetan di Solo juga bisa membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya