SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri akan menambah jumlah pita kejut untuk semakin menekan angka kecelakaan.

Sementara itu, setelah sempat diprotes lantaran pita kejut beberapa kali menyebabkan terjadinya kecelakaan, Dishubkominfo sejak Kamis (22/8/2013) kembali membenahi kondisi tujuh pita kejut yang telah dibangun sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas itu berjanji tambahan pita kejut yang bakal dibangun tidak akan berdampak buruk seperti yang pernah terjadi pada tujuh pita kejut sebelum dibenahi.

Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (23/8/2013), mengatakan kemungkinan menambah pita kejut itu akan terealisasi jika usulan anggaran dalam APBD 2014 dan APBD Perubahan 2013 disetujui. Mengenai jumlah pita kejut yang bakal ditambah, Ismiyanto mengaku belum bisa memastikan angka persisnya. Namun, beberapa masukan dari masyarakat sudah dikantongi.

“Ya ini kita petakan dulu. Dibuat grand design-nya. Masukan masyarakat ada. Kami juga survei lokasi, kami datangi, kami tanya sana sini apa betul pita kejut itu perlu. Jumlah tambahannya nanti dulu, kalau sudah selesai pemetaan dan anggarannya jelas ya,” ungkap Ismiyanto.

Saat ini, sudah ada tujuh pita kejut baru di Wonogiri, yang tersebar di jalur utama. Tujuh pita kejut itu masing-masing satu pita kejut di depan Pabrik Leibra Premana, Nambangan, Selogiri; depan Bakso Raksasa, Krisak, Selogiri; jalan depan Polres Wonogiri; jalan dekat Jembatan Kedung Aren; dan tiga pita kejut di sepanjang jalan Wonogiri-Ngadirojo, tepatnya di Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri. Ismiyanto mengakui kondisi tujuh pita kejut itu sempat sangat mengejutkan karena bentuknya kotak. Namun, pihaknya sudah dua kali meminta rekanan membenahi pita kejut. Hasilnya, pita kejut itu sekarang ini sangat landai dan nyaman dilalui pengguna jalan.

Situasi nyaman yang dia maksud adalah pita kejut tetap bisa berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan pengguna jalan, tanpa memicu kecelakaan. Selain nyaman, tujuh pita kejut itu kini juga dilengkapi beberapa traffic cone di tengah jalan dan papan informasi bahwa pengguna jalan 50 meter ke depan akan melewati pita kejut.

“Kami harap kondisi pita kejut sekarang sudah berfungsi sesuai tujuan dibangunnya, yaitu mencegah kecelakaan yang dipicu pengguna jalan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Nanti yang akan dibangun juga seperti itu,” ujar Ismiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya