SOLOPOS.COM - Petugas Polisi dibantu anggota pramuka melakukan pengaturan lalu lintas di barat Pasar Semin, Minggu (3/7/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Insrastruktur Gunungkidul masih butuh penyempurnaan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul telah melakukan evaluasi terhadap uji coba Terminal Tipe C Semin selama lebaran lalu. Hasilnya terminal ini masih butuh penyempurnaan, terutama masalah kelengkapan fasilitas pendukung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, terminal ini tetap bisa digunakan, meksi baru sebatas melayani angkutan pedesaan dan perkotaan dalam skala kecil. Rencananya pengoperasian baru dilaksanakan di akhir tahun nanti.

Kepala Dishubkominfo Gunungkidul Purnamajaya mengatakan, keberadaan Terminal Semin masih membutuhkan kelengkapan fasilitas pendukung. Beberapa fasilitas itu antara lain, lampu penerangan jalan dan ruang tunggu yang belum terbangun secara sempurna hingga masalah parkir angkutan.

Dia pun berharap, proses penyempurnaan ini tidak berjalan lama sehingga proses pengoperasian resminya bisa dikaukan sesuai target, yakni di akhir tahun mendatang. “Akan terus kita kerjakan, sehingga saat operasi nanti bisa lebih maksimal,” kata Purnama kepada wartawa, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, meski belum resmi dibuka, namun terminal itu sudah melayani proses keluar masuk angkutan. Sebanyak 200-250 armada, baik angkutan pedesaan atau angkutan perkotaan telah beroperasi secara regular.

“Rencananya Terminal Semin tidak hanya melayani rute pedesaan dan perkotaan, tapi juga melayani jalur antar daerah,” papar pria yang akrab disapa Ipung ini.

Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Gunungkidul, Sunarjo mengatakan proses penyempurnaan Terminal Semin mulai dilakukan.

Sarana prasarana yang dibangun di antaranya pembangunan pagar bagian selatan, tutup grill untuk saluran air hujan, papan nama dan rambu, penerangan dalam terminal. “Kami juga memberikan akses untuk kelompok disabilitas,” katanya.

Dia menjelaskan, pembangunan Terminal Semin telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp5 miliar. Proses pembangunan sudah dimulai sejak 2008 lalu dengan upaya pembebasan lahan. Untuk proses pembangunan fisik dimulai pada 2012 hingga sekarang.

“Untuk pembiayaan kita tidak sendiri, karena Pemerintah DIY juga memberikan bantuan. Misalnya di tahun lalu, kami diberikan support anggaran Rp3,5 miliar untuk pengaspalan dalam terminal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi Dishubkominfo Gunungkidul Kuncoro Budi Santoso mengatakan, untuk mendukung keberadaan terminal, pihaknya melakukan rekaya arus lalu lintas di depan Pasar Semin dengan menerapkan jalur searah.

“Jalur searah ini berlaku untuk semua kendaraan mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB,” kata Kuncoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya