SOLOPOS.COM - Bak penampungan bantuan dari Kementerian PUPR yang dibangun di 2015 lalu. Foto diambil Jumat (3/2/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Gunungkidul berupa bak penampungan air mangkrak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sejumlah warga di Desa Hargomulyo mengeluhkan keberadaan bak penampungan air bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pasalnya setelah proses pembangunan di 2015 lalu, bak tersebut urung bisa difungsikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga Desa Hargomulyo, Sugino mengatakan, bak penampungan tersebut seyogyanya digunakan untuk menampung air dari sumber yang kemudian di salurkan ke rumah-rumah warga. Hanya, setelah dibangun di 2015 lalu, bak itu urung berfungsi karena air tidak pernah sampai ke bak tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kondisinya ya didiamkan seperti itu. Kami tidak tahu penyebab sehingga bak dibiarkan mangkrak,” katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (3/2/2017).

Menurut dia, saat dibangun pertama kali, ada harapan warga mendapatkan fasilitas air dari fasilitas itu. Hanya saja, hal tersebut tidak kesampaian karena bak tidak digunakan. “Kalau bisa itu dimanfaatkan sehingga dapat memberikan manfaat,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Rubiyo, warga lainnya di Hargomulyo. Menurut dia, selain mangkrak, bak penampungan itu juga mulai rusak. Hal ini terlihat dengan munculnya keretakan-keretakan di sisi-sisi tembok yang ada. “Kita belum menikmati manfaatnya, tapi bangunannya sudah mulai rusak,” kata Rubiyo.

Menurut dia, untuk saat ini tidak ada masalah karena curah hujan yang tinggi masih dapat mencukupi kebutuhan air bagi warga. Namun saat musim kemarau, warga harus mengambil air dari sejumlah mata air yang lokasinya jauh dari rumah. “Selain itu, untuk pemenuhan warga juga sering membeli air dari dari truk pengangkut tangki yang lewat,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa Hargomulyo Sumaryanta mengaku tidak tahu menahu dengan  bak penampungan bantuan dari kementerian. Sebab saat dibangun, pihak tidak dilibatkan dalam proses tersebut. “Kami hanya tahu jadi. Sedang tujuan dibangun untuk penampungan air untuk kemudian disalurkan ke masyarakat,” katanya.

Adanya bak penampungan yang mangrak ini, ia pun berharap agar fasilitas tersebut dimanfaatkan. Sumaryanta pun menyakini saat bak ini digunakan maka kebutuhan air warga, khususnya di musim kemarau bisa tercukupi.

“Katanya sumber yang diambil dari aliran Sungai Oya di Ngalang. Tapi sampai sekarang [kemarin] belum ada juga realisasinya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya