SOLOPOS.COM - terminal Sunggingan, Boyolali (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Infrastruktur Boyolali, Pemkab Boyolali berambisi mengubah Terminal Sunggingan menjadi simpang lima kedua.

Solopos.com, BOYOLALI–Wacana relokasi Terminal Sunggingan yang diikuti dengan rencana alih kewenangan pengelolaan terminal  kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tak lepas dari ambisi Bupati Seno Samodro merealisasikan proyek simpang lima kedua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sekarang masih cari alternatif lahan untuk terminal yang baru. Ada tiga alternatif, salah satunya Penggung, tentu akan dipilih lokasi yang paling bagus. Nah, di kawasan Sunggingan itu nanti kami bangun simpang lima,” kata Seno, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (29/5/2016).

Seperti diketahui, pengelolaan Terminal Bus Sunggingan, Boyolali bakal diambil alih Pemprov Jateng tahun ini. Agar kawasan Sunggingan bisa dikembangkan sebagai ikon baru bagi Boyolali, Seno berniat merelokasi terminal tersebut sebelum dikelola Pemprov.

“Kami carikan lahan, akan kami buatkan DED, nanti yang bangun dari provinsi,” ujar dia. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sedang menyusun DED terminal baru.

Seno menyebut lokasi terminal yang baru akan lebih luas. Saat ini, Terminal Bus Sunggingan hanya memiliki luas 9.000 meter persegi. Pemkab berencana menyediakan lahan hingga luas 1,5 hektare untuk terminal yang baru. “Harapannya, daya tampung bus dan angkutan umum juga lebih banyak.”

Terkait alih kewenangan pengelolaan Terminal Sunginggan, Dishubkominfo Boyolali sudah menyerahkan data-data aset dan pegawai di UPTD Terminal Sunggingan kepada Pemprov Jateng. Administrasi kepegawaian sudah mulai diserahkan dan akan di-update hingga Oktober. Ada 28 pegawai di UPTD Terminal Sunggingan yang akan menjadi pegawai Pemprov Jateng.

Sementara itu, wacana pembangunan kembali simpang lima sudah sering disampaikan Seno sejak dilantik kembali sebagai Bupati Boyolali periode 2016-2021. Dia bahkan berambisi membangun lagi empat simpang lima. Untuk pembangunan simpang lima di Sunggingan, dia belum menyebut rencana anggarannya. Sebagai perbandingan, proyek jalan simpang lima di kawasan Kridanggo, menelan anggaran hingga Rp10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya