SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di jalan raya Simo-Nogosari tepatnya di Desa Bendungan, Simo, Kamis (3/3/2016). Jalan tersebut rusak parah sejak setahun lebih dan tak kunjung diperbaiki. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, Warga mendesak Pemkab Boyolali memperbaiki jalan raya Simo-Nogosari.

Solopos.com, BOYOLALI–Jalan raya Simo-Nogosari sepanjang 2,5 kilometer (km) yang berada di Desa Bendungan, Simo, Boyolali rusak parah. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali segera memperbaiki jalan milik kabupaten tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang warga Desa Blagung, Simo, Bukhori Ramlan, mengatakan kerusakan jalan raya Simo-Nogosari sudah terjadi setahun lebih. Kerusakan jalan awalnya hanya 1 km tepatnya di depan SMA Simo. Sekarang kerusakan jalan bertambah panjang menjadi 2,5 km.

“Aspal jalan mengelupas semua sampai terlihat batunya. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Bukhori saat ditemui Solopos.com di jalan raya Simo-Nogosari, Kamis (3/3/2016).

Bukhori mengatakan setip hari berangkat dan pulang kerja melewati jalan Simo-Nogosari sehingga mengetahui betul kondisi kerusakan jalan itu. Kerusakan jalan tersebut  pernah disulkan warga agar diperbaiki Pemkab melalui kepala desa (kades) dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2015 dan 2016. Namun, sampai saat ini kondisi jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

“Pemkab terkesan seperti tidak peduli dengan infrastruktur jalan di daerah pelosok. Pembangunan infrastruktur hanya terpusat di kota dan daerah pelosok terlupakan,” kata dia.

Ia mengatakan jalan raya Simo-Nogosari merupakan jalur pusat ekonomi warga pedesan yang setiap hari dimanfaatkan warga pelosok seperti Juwangi dan Andong untuk menjual hasil penen ke sejumlah pasar tradisional di Pasar Simo, Pasar Sambi, Pasar Nogosari, dan sekitarnya.

“Warga harus mengadukan kemana agar jalan rusak ini agar segera diperbaiki. Kami meminta DPRD turun tangan mendesak Pemkab segera memperbaiki jalan rusak,” kata dia.

Senada dingkapkan warga lainnya Ahmad Hakim. Menurut dia, kondisi jalan rusak saat terjadi hujan pemandanganya mirip seperti kubangan. Jalan penuh dengan lubang dengan kedalaman 10 sentimeter hingga 30 sentimeter dan kerap mengakibatkan kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya