SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Desa Dibal, Ngemplak, meluapkan kekesalannya atas kerusakan jalan desa mereka dengan aksi memancing di jalan yang rusak itu. Foto diambil belum lama ini. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Infrastruktur Boyolali, satker proyek tol Soker menyiapkan dana untuk memperbaiki jalan Desa Dibal.

Solopos.com, BOYOLALI — Satuan kerja (satker) tol Solo-Kertosono (Soker) mengabulkan tuntutan warga untuk memperbaiki jalan desa Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang rusak akibat dilintasi truk proyek.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satker tol Soker telah menyiapkan anggaran senilai Rp700 juta untuk memperbaiki jalan penghubung antardesa itu. “Kami sudah anggarkan dana Rp700 juta untuk memperbaiki jalan yang rusak itu. Kami akan bertanggung jawab,” ujar Ketua Satker Tol Soker, Agung Sutarjo, saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/2/2017). (Baca juga: Protes  Jalan Rusak, Warga Dibal Mancing di Kubangan)

Agung mengatakan anggaran senilai Rp700 juta itu akan digunakan mengembalikan fungsi jalan desa sepanjang 400 meter di Desa Dibal seperti sediakala. Selama ini, jalan di depan balai desa dan Pasar Dibal itu hancur tak karuan.

Puncaknya ketika hujan turun, jalan-jalan itu menjelma seperti kolam yang membahayakan saat dilintasi. Padahal, jalan itu ramai kendaraan para pedagang dan pembeli serta pengguna jalan. “Kami akui, selama ini memang ada truk proyek tol yang kerap melintasi jalan desa itu. Kami  akan bertanggung jawab memperbaikinya,” tegasnya.

Sesuai rencana, proyek perbaikan jalan Desa Dibal akan dimulai awal Mei nanti. Harapannya, tahun ini semua proyek jalan tol Soker dan jalan lain yang terdampak telah selesai dan bisa digunakan. “Makanya, tahun ini kami akan genjot penyelesaian proyek tol. Termasuk aspirasi warga yang mendesak,” terangnya.

Kepala Desa Dibal, Budi Setyono, mengaku telah menerima kepastian soal perbaikan jalan Desa Dibal itu. Menurutnya, satker tol telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kembali jalan yang rusak karena sering dilintasi truk proyek.

“Satker sangat kooperatif dan bisa merespons tuntutan warga. Kami ucapkan terima kasih,” paparnya.

Menurut Budi, tanpa keterlibatan pelaksana proyek tol, perbaikan jalan Desa Dibal yang remuk itu hanya menjadi angan-angan. Pemkab Boyolali tahun ini tak menganggarkan dana untuk perbaikan jalan rusak di depan balai desa itu.

“Desa sudah melayangkan surat kepada Pak Bupati dan DPU soal kerusakan jalan ini. Hasilnya, tak ada anggaran karena dulu satker tol berjanji yang akan memperbaiki,” jelasnya.

Sebelumnya, warga memprotes kerusakan jalan itu dengan menggelar aksi mancing bersama di kubangan. Aksi tersebut lantas diunggah ke sosial media dengan harapan lekas mendapatkan perhatian pihak terkait.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya