SOLOPOS.COM - Truk crane menurunkan material jembatan darurat di sisi timur Jembatan Grawah di Desa/Kecamatan Cepogo, Rabu (8/3/2017). (Istimewa/Adi Prasetyo)

Infrastruktur Boyolali, material untuk membuat jembatan darurat Grawah di Cepogo mulai didatangkan.

Solopos.com, BOYOLALI — Satu unit truk berisi material penyusun jembatan bailey sudah didatangkan ke lokasi jembatan Grawah di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Rabu (8/3/2017). Tiga truk lain rencananya datang Kamis (9/3/2017) ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Truk dari Dinas Bina Marga Cipta Karya Pemprov Jateng itu tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB di sisi timur jembatan. Muatan tersebut langsung diturunkan di sekitar lokasi jembatan.

Kasi Wilayah 1 Balai Pelaksana Teknis Jalan Wilayah Surakarta Dinas Bina Marga Cipta Karya Pemprov Jateng, Adi Prasetyo, mengatakan perakitan jembatan akan dilakukan setelah semua bahan siap di lokasi. “Setelah bahan datang semua besok [hari ini], baru akan dirangkai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com.

Adi menambahkan jembatan darurat itu akan dipasang sepanjang 27 meter untuk menggantikan jembatan yang patah dan ambrol sebagian. Sedangkan untuk jembatan di sisi utara yang masih ada, akan dipasang jembatan bailey sepanjang 18 meter.

Dia menjelaskan pada masing-masing mulut jembatan akan dipasang pelandai agar kendaraan bisa naik dengan mudah. “Ketinggian antara aspal dengan lantai jembatan setinggi 80 cm sehingga diperlukan pelandai agar kendaraan bisa naik dengan mudah,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, Pemprov Jateng melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya segera membangun jembatan bailey sebagai jembatan darurat pengganti Jembatan Grawah yang ambrol, Senin (6/3/2017) lalu. Pemasangan dua lajur jembatan darurat masing-masing selebar 3 meter itu ditarget selesai dalam 10 hari sejak Selasa (7/3/2017).

Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, Rabu, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Polres Boyolali maupun pihak terkait di Pemprov Jateng mengenai pengalihan arus lalu lintas di kawasan itu.

Menurutnya, jalur paling aman dari Selo-Cepogo atau sebaliknya adalah melalui Desa Tumang, Cepogo. “Ada jalan lain, tapi kondisinya sangat ekstrem sehingga tidak direkomendasikan. Paling aman lewat Tumang,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya