SOLOPOS.COM - Warga dan Babinsa, Sabtu (21/2/2015), meninjau jembatan penghubung Desa Ngampon-Gondang Slamet, Kecamatan Ampel, Boyolali, yang ambrol. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali yakni jembatan di Dukuh Kerep Ngampon ambrol diduga karena tergerus air hujan.

Solopos.com, BOYOLALI – Akses warga dari Desa Ngampon ke Gondang Slamet, Kecamatan Ampel, Boyolali terganggu. Hal itu disebabkan jembatan penghubung wilayah setempat tepatnya yang berada di Dukuh Kerep, Desa Ngampon, ambrol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jembatan dengan ketebalan sekitar 4 meter itu ambrol hingga membentuk lubang berdiameter 1,5 meter 

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang diterima , kerusakan jembatan tersebut diketahui warga pada Sabtu (21/2/2015) dini hari.

Warga menduga jembatan ambrol akibat tergerus air hujan yang semalaman mengguyur wilayah Ngampon. Hujan itu menyebabkan aliran air pada saluran irigasi yang ada di sekitar jembatan mengalir deras.

Kondisi jembatan kian mengkhawatirkan karena setelah jembatan tersebut tergerus dan ambrol, kini hanya tersisa aspal dan makadam.

Kerugian dari kerusakan jembatan cukup banyak, tidak hanya dari sisi materi tetapi juga kenyamanan akses. “Kalau untuk membangun kembali jembatan itu paling tidak butuh dana Rp50 juta,” kata salah seorang Kadus, Mulyanto, Sabtu.

Pihak desa sudah melaporkan kerusakan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kecamatan Ampel. Saat ini, untuk pengamanan lokasi warga memberikan tanda berupa ranting dan dahan pohon di tengah jembatan agar tidak dilewati kendaraan.

Seorang warga RT 001/RW 002 Dukuh Kerep, Salim, 57, berharap ada perhatian dari pemerintah agar jembatan tersebut segera diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya