Infrastruktur Boyolali yakni jembatan di Dukuh Kerep Ngampon ambrol diduga karena tergerus air hujan.
Solopos.com, BOYOLALI – Akses warga dari Desa Ngampon ke Gondang Slamet, Kecamatan Ampel, Boyolali terganggu. Hal itu disebabkan jembatan penghubung wilayah setempat tepatnya yang berada di Dukuh Kerep, Desa Ngampon, ambrol.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jembatan dengan ketebalan sekitar 4 meter itu ambrol hingga membentuk lubang berdiameter 1,5 meter
Berdasarkan informasi yang diterima
Warga menduga jembatan ambrol akibat tergerus air hujan yang semalaman mengguyur wilayah Ngampon. Hujan itu menyebabkan aliran air pada saluran irigasi yang ada di sekitar jembatan mengalir deras.
Kondisi jembatan kian mengkhawatirkan karena setelah jembatan tersebut tergerus dan ambrol, kini hanya tersisa aspal dan makadam.
Kerugian dari kerusakan jembatan cukup banyak, tidak hanya dari sisi materi tetapi juga kenyamanan akses. “Kalau untuk membangun kembali jembatan itu paling tidak butuh dana Rp50 juta,” kata salah seorang Kadus, Mulyanto, Sabtu.
Pihak desa sudah melaporkan kerusakan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kecamatan Ampel. Saat ini, untuk pengamanan lokasi warga memberikan tanda berupa ranting dan dahan pohon di tengah jembatan agar tidak dilewati kendaraan.
Seorang warga RT 001/RW 002 Dukuh Kerep, Salim, 57, berharap ada perhatian dari pemerintah agar jembatan tersebut segera diperbaiki.