Infrastruktur Boyolali, sebuha jembatan di Banyudono ambrol.
Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan Kali Demangan di Dukuh Mendalan, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, ambrol, Kamis (14/12/2017). Akibatnya, akses roda empat melalui jembatan setempat terputus.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Diperkirakan, jembatan tersebut abrol pada saat hujan deras. Saat itu arus sungai menjadi cukup deras sehingga mengikis bagian fondasi dan kemudian ambrol.
Berdasarkan pantauan
Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda empat tak dapat melintas di jalur yang menghubungkan Dukuh Mendalan-Dukuh Katongan tersebut. Pengendara harus memutar melintasi jalan desa lainnya yang tak terlalu jauh, atau sekitar 1 km dari lokasi jembatan.
Sementara itu, warga yang menggunakan roda dua masih bisa melintas di jembatan. Namun mereka harus berhati-hati karena sisa jalan cukup sempit dan bagian jalan yang sudah retak sehingga dikhawatirkan akan menyusul ambrol jika hujan deras kembali turun.
Salah satu pengguna jalan, Tri mulyono, 54, warga Surobayan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono mengatakan tak begitu khawatir melintas di jembatan ambrol tersebut. “Nggak apa-apa [melintasi jembatan]. Yang penting hati-hati,” ujar Tri yang mengaku sering melintasi jembatan tersebut untuk pergi ke sawahnya yang tak jauh dari jembatan.
Sementara itu, Giyono, 65, warga Desa Jipangan, mengatakan, usia jembatan tersebut memang sudah tua. Dia memperkirakan jembatan itu dibangun pada zaman Belanda sehingga bangunan sudah cukup rapuh. Apalagi, lanjutnya, jembatan dibangun tanpa tulang besi.
Dia berharap pihak terkait membangun ulang jembatan tersebut. “Kami harap jembatan ini diperbaiki, syukur-syukur dibangun ulang dengan konstruksi yang lebih kuat,” harapnya.