SOLOPOS.COM - Pekerja menyeimbangkan rangka baja sebelum dirangkai menjadi jembatan bailey di Jembatan Grawah Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Kamis (9/3/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, jembatan darurat Grawah dipasang tetapi hanya satu lajur.

Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan darurat (bailey) pada Jembatan Grawah di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, dipasang satu lajur. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (pemprov Jateng) melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya akan memasang jembatan darurat dengan dua lajur, masing-masing sepanjang 27 meter dan 18 meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perubahan rencana itu didasarkan hasil evaluasi di lapangan bahwa tidak memungkinkan dibangun dua lajur jembatan karena akan menyulitkan mobil yang akan melintas. Sebagai gambaran, mulut jembatan di sisi barat langsung bertemu jalan menikung ke kanan (utara). (Baca: Material Datang, Jembatan Darurat Grawah Segera Dibangun)

Padahal, jembatan bailey membutuhkan tumpuan yang cukup jauh dari posisi jembatan yang ambruk sehingga jika saat ini dibuat dua lajur, ujung jembatan bailey akan bertumpu pada separuh badan jalan di sisi barat itu.

Kasi Wilayah 1 Balai Pelaksana Teknis Jalan Wilayah Surakarta Dinas Bina Marga Cipta Karya Pemprov Jateng, Adi Prasetyo, mengatakan atas pertimbangan tersebut jembatan darurat untuk sementara ini dibuat satu lajur. “Setelah dievaluasi, posisi dua lajur akan menyulitkan kendaraan yang akan berbelok masuk atau keluar jembatan. Makanya sementara satu dulu,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (10/3/2017).

Jembatan bailey satu lajur ini lebarnya 5,5 meter atau lebih lebar dari rencana awal 3 meter. Posisi jembatan darurat juga tidak lagi seperti rencana awal yang lurus dengan lajur jembatan saat ini.

“Jadi nanti kalau dari dilihat arah timur atau dari arah Boyolali, posisi jembatan agak menceng ke barat. Posisi ini akan memudahkan kendaraan yang keluar masuk,” imbuhnya.

Sementara itu, jika cuaca baik, perangkaian jembatan bailey ini diperkirakan akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan. Jika sudah dioperasikan, Dinas Bina Marga Cipta Karya Pemprov Jateng akan kembali mengevaluasi pembuatan jembatan darurat di lajur lainnya.

“Kemungkinan jembatan darurat untuk lajur lainnya akan berada di sisi utara jembatan darurat. Tapi situasi sekarang masih sangat dinamis, bisa saja berubah.”

Jika rencana itu berjalan mulus, tiang listrik dan railing jembatan di sisi utara harus dipapras atau dibongkar. Jembatan bailey dengan rangka baja dipasang dengan sistem knock down sehingga bisa dipasang sepanjang yang diperlukan. Lantai jembatan bailey ini akan menggunakan kayu. Jembatan ini mampu menopang kendaraan kecil seperti sepeda motor dan mobil penumpang atau mobil kecil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya