SOLOPOS.COM - Kondisi tanah longsor di Jalur SSB tepatnya di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Senin (26/1/2015). Longsor yang terjadi Minggu (25/1/2015) itu menggerus tebing setinggi 35 meter. (JIBI/Solopos/Dok)

Infrastruktur Boyolali, jalur SSB di wilayah Selo diperlebar menjadi 6 meter.

Solopos.com, BOYOLALI–Kerusakan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) di wilayah Selo, Boyolali, mulai diperbaiki. Selain peningkatan jalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga akan memperlebar jalur SSB menjadi 6 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

??Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Surakarta, Joko Wardoyo, menjelaskan saat ini lebar jalan di jalur SSB berkisar 4,2 meter hingga 4,5 meter. “Nanti akan diperlebar jadi 6 meter,” kata Joko, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela meninjau jembatan Wonolelo, di Jrakah, Selo, Senin (21/3/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Pelebaran jalan sudah dimulai saat pelebaran jembatan Samiran, tahun lalu. Bina Marga harus membebaskan lahan milik tiga warga untuk pelebaran jembatan dan jalan di sekitar jembatan Samiran. Seperti diketahui, perbaikan jalur SSB terdiri dari dua paket yakni peningkatan jalan dari Candipetak, Genting, Cepogo hingga Selo Pass sepanjang 5 kilometer dan penanganan longsor di sekitar jembatan Samiran, Selo. Total anggaran yang digelontor mencapai Rp33,8 miliar, dengan perincian Rp22,33 miliar untuk peningkatan jalan dari Candipetak-Selo Pass dan Rp11,5 miliar untuk pembangunan talut dan perbaikan jalan di sekitar jembatan Samiran II.

Jalan di jalur SSB akan dirigid beton karena penggunaan aspal sudah tidak memungkinkan lagi untuk kebutuhan jalan saat ini. Sebelumnya, jalur SSB hanya dilalui angkutan wisata dan sayuran. Sekarang, truk pengangkut material pasir dan batu juga melintasi kawasan tersebut. “Kami dari Bina Marga berusaha meningkatkan kekuatan konstruksi jalan,” kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya, jalan di jalur SSB rusak parah karena jalur tersebut sering dilalui truk pasir dengan muatan melebihi tonase.

Dari pantauan Solopos.com, pelaksana proyek mulai memapras tebing di sejumlah lokasi untuk pelebaran jalan di jalur SSB. Selain itu, jalan-jalan yang sebelumnya berlubang mulai diratakan agar tidak memutus jalur transportasi. Selama proyek perbaikan jalan berlangsung truk pasir dipastikan tidak boleh melintas. Yang boleh melintas hanya angkutan lokal muatan logistik seperti sayur-sayuran dan hasil bumi. “Ini sudah persiapan, proyek segera jalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya