SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi jalan di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, menuju arah Selo yang mengelupas dan berlubang, Sabtu (6/12/2014). Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) rusak parah karena sering dilalui truk pasir dan batu. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Akses jalan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) tepatnya di wilayah Cepogo hingga Selo, Kabupaten Boyolali, rusak parah.

Berdasarkan pantauan , kerusakan jalan paling parah terlihat mulai dari jalur irung petruk, kemudian di Desa Genting Kecamatan Cepogo hingga Desa Gebyog Kecamatan Selo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerusakan jalan diperparah dengan kondisi jalan yang sempit bahkan di beberapa titik ada talut yang terancam ambles. Warga setempat harus memberikan tanda di sisi jalan yang talutnya rawan ambles.

Salah seorang warga RT 008/RW 002, Desa Genting, Mugimin, 55, mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

“Jalan ini kan baru saja diperbaiki. Tapi kerusakannya sudah sangat parah. Apalagi di sekitar irung petruk. Pengendara harus berhati-hati kalau tidak mau tergelincir,” kata Mugimin, saat ditemui , Sabtu (6/12/2014).

Mugimin berharap ada perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan di jalur Cepogo-Selo. Menurut dia, truk pasir, truk pengangkut sayuran hingga bus yang melintasi jalur tersebut cukup padat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali, M.Qodri, membenarkan kondisi jalur SSB yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Tapi kami belum bisa berbuat apa-apa karena jalur itu milik provinsi. Boyolali sampai Magelang, Karanggede sampai Gemolong itu semua jalur provinsi jadi Pemerintah Provinsi [Pemprov] Jateng yang punya kewenangan memperbaiki,” kata Qodri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya