Jembatan darurat (bailey) di Grawah, Cepogo, Boyolali, yang rangkanya patah akan diperbaiki.
Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan darurat (bailey) Grawah di Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, yang patah salah satu rangkanya akan diperbaiki. Sementara itu, jembatan lama rencananya difungsikan kembali untuk lalu lintas truk pasir dan batu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kasi Wilayah 1 Balai Pelaksana Teknis Jalan Wilayah Surakarta Dinas Bina Marga Cipta Karya Jateng, Adi Prasetyo, mengatakan perbaikan akan dilakukan secepatnya. “Secepatnya diperbaiki,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (20/2/2018).
Dia menambahkan selain memperbaiki rangka yang patah, jembatan bailey itu juga akan digeser sedikit ke selatan. Tujuannya agar satu lajur utara jembatan lama bisa difungsikan kembali.
Saat ini jembatan darurat posisinya diagonal dengan lajur jembatan lama. Praktis, jembatan lama hanya tersisa sedikit dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan jembatan darurat hanya digunakan untuk satu lajur lalu lintas kendaraan roda empat atau lebih.
Baca:
- Gara-Gara Kerap Dilewati Truk Pasir, Rangka Jembatan Darurat Grawah Kini Patah
- Jembatan Darurat Grawah Dipasang, Berat Kendaraan akan Dibatasi
- Patah, Jembatan Grawah Ambrol Sebagian
Ke depan, jembatan darurat ini dikhususkan kendaraan-kendaraan kecil dan pengangkut sayuran, sedangkan jembatan lama (satu lajur utara) untuk dilintasi kendaraan-kendaraan berat. “Tapi saat ini kami masih melakukan perhitungan-perhitungan teknis terhadap rencana ini.”
Sebagai informasi, jembatan darurat Grawah dioperasikan sejak pertengahan Maret 2017. Jembatan darurat ini sebagai jembatan sementara karena salah satu lajur (selatan) jembatan yang berada di jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) itu patah 6 Maret 2017.
Beberapa waktu lalu diketahui salah satu rangka jembatan darurat ini patah. Tidak diketahui secara pasti kapan rangka jembatan Grawah tersebut patah, namun diduga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Petugas Bina Marga Jawa Tengah (Jateng), Senin (19/2/2018), melakukan pemeriksaan jembatan darurat dan menemukan satu rangka yang patah berada di bawah lantai jembatan. Patahnya rangka ini diduga karena sering dilintasi truk pasir dan batu dengan tonase tinggi. Padahal, jembatan bailey ini hanya boleh dilalui kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.