SOLOPOS.COM - Kondisi kolam renang yang mangkrak dan berganti menjadi kolam lele. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Bantul di area Dusun Mancingan tak terawat.

Harianjogja.com, BANTUL — Aset pariwisata seluas lebih dari 2.000 meter persegi mangkrak. Lokasi berupa wahana kolam renang di RT 03 Dusun Mancingan, Desa Parangtritis yang dikitari oleh 8 buah gazebo itu kini kondisinya memprihatinkan.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Dari pantauan Harianjogja.com, Minggu (27/11/2016), wahana kolam renang yang diperuntukkan bagi anak-anak itu kini kondisinya memang sudah tak terawat. Semak belukar sudah tumbuh di hampir semua bagian kolam renang dan beberapa bagian taman.

Namun lantaran khawatir rimbunnya semak dan genangan air hujan justru bisa menjadi sarang penyakit, sebulan terakhir Ketua RT 03 Widodo pun meminta warganya untuk memanfaatkan kolam itu.

“Sudah sebulan terakhir kami diminta Pak RT untuk menebari benih lele di kolam itu,” kata Tri Widodo, salah satu warga RT 03.

Lebih lanjut Tri menuturkan, penebaran benih lele itu dilakukannya dengan harapan agar kolam itu bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Jika harus membersihkan secara total, ia mengaku belum berani melakukannya. Pasalnya, selama ini memang warga belum mengetahui secara pasti kewenangan warga terhadap aset pemerintah itu.

Menurutnya, dengan memberdayakan tempat itu, ia berharap bisa turut membantu untuk merawatnya. Memang, selain rusaknya beberapa bagian bangunan, ia pun mengatakan, beberapa fasilitas bangunan itu pun hilang dicuri orang.

“Contohnya mesin jet pump yang saya yakin harganya belasan juta, sudah setahun terakhir hilang dicuri orang,” ujarnya.

Selain itu, ia pun berharap kepada pemerintah agar segera merealisasikan penataan kawasan relokasi Parangtritis tersebut. Salah satunya adalah dengan memindahkan akses masuk ke kawasan relokasi dari sisi selatan ke sisi utara yang jaraknya tak jauh dari kolam renang. Dengan begitu, jika kelak warga akan menghidupkan kembali wahana itu, tingkat kunjungan bisa meningkat.

“Karena selama ini, persoalan pengembangan wisata wahana kolam ini terkendala dengan sepinya pengunjung,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Bambang Legowo justru mengaku tidak tahu persis kewenangan atas wahana kolam renang itu. Ia menyebutkan, proyek senilai kurang lebih Rp1 miliar itu justru digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul.

“Setahu saya itu proyeknia pemerintah DIY yang dikerjakan oleh DPU Bantul. Kami hanya sebatas diajak koordinasi saja,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya