Pengunjung yang ingin berwisata ke Jembatan Gantung itu memang harus ekstra hati-hati
Harianjogja.com, BANTUL—Buruknya kualitas jalan kembali menjadi dampak menurunnya animo pengunjung. Setelah beberapa pekan lalu pengelola Gua Cerme di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, kali ini giliran objek wisata Jembatan Gantung di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri yang terdampak sepinya pengunjung.
Pengunjung yang ingin berwisata ke Jembatan Gantung itu memang harus ekstra hati-hati. Pasalnya, badan aspal di akses jalan menuju jembatan yang membelah Sungai Oya itu kini hanya menyisakan lebar kurang dari satu meter saja. Hal itu disebabkan ambrolnya salah satu bahu jalan.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Purwanto, salah satu warga, mengungkapkan ambrolnya jalan tersebut menuju objek wisata Jembatan Gantung terjadi sejak dua bulan lalu. Kendati hanya menyisakan lebar tak lebih dari satu meter, kendaraan roda empat diakuinya masih bisa melintas.
Meski begitu, jika kerusakan itu tidak segera dilakukan perbaikan dan akhirnya tidak bisa dilalui, objek Wisata Jembatan Gantung dari jalur utara dikhawatirkan bakal kolaps. “Sudah dua bulan ini jalan ambrol karena belum diperbaiki. Akhirnya jalan bergeser ke utara atau mendesak lahan pertanian warga yang sebelumnya jaringan irigasi,” ujarnya, Kamis (29/6/2017).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul Dwi Daryanto mengaku belum bisa berbuat apa-apa. Kewenangan terkait hal itu sepenuhnya ada di pihak Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).