SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di sekitar titik ambrol di ruas jalan menuju Jembatan Gantung, Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Kamis (29/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Pengunjung yang ingin berwisata ke Jembatan Gantung itu memang harus ekstra hati-hati

Harianjogja.com, BANTUL—Buruknya kualitas jalan kembali menjadi dampak menurunnya animo pengunjung. Setelah beberapa pekan lalu pengelola Gua Cerme di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, kali ini giliran objek wisata Jembatan Gantung di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri yang terdampak sepinya pengunjung.

Pengunjung yang ingin berwisata ke Jembatan Gantung itu memang harus ekstra hati-hati. Pasalnya, badan aspal di akses jalan menuju jembatan yang membelah Sungai Oya itu kini hanya menyisakan lebar kurang dari satu meter saja. Hal itu disebabkan ambrolnya salah satu bahu jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Purwanto, salah satu warga, mengungkapkan ambrolnya jalan tersebut menuju objek wisata Jembatan Gantung terjadi sejak dua bulan lalu. Kendati hanya menyisakan lebar tak lebih dari satu meter, kendaraan roda empat diakuinya masih bisa melintas.

Meski begitu, jika kerusakan itu tidak segera dilakukan perbaikan dan akhirnya tidak bisa dilalui, objek Wisata Jembatan Gantung dari jalur utara dikhawatirkan bakal kolaps. “Sudah dua bulan ini jalan ambrol karena belum diperbaiki. Akhirnya jalan bergeser ke utara atau mendesak lahan pertanian warga yang sebelumnya jaringan irigasi,” ujarnya, Kamis (29/6/2017).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul Dwi Daryanto mengaku belum bisa berbuat apa-apa. Kewenangan terkait hal itu sepenuhnya ada di pihak Balai  Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya