SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SRAGEN–Pengerjaan sebanyak 120 proyek perbaikan jalan dan jembatan senilai lebih kurang Rp108 miliar dikebut.

Ditargetkan seluruh proyek sudah rampung sebelum kedatangan arus mudik Lebaran  2014. Sampai saat ini pelaksanaan seluruh proyek sudah mencapai sekitar 65 persen dari target.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan tersebut disampaikan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Hutomo Ramelan, diitemui wartawan, Rabu (4/6/2014). “Ada yang sudah selesai, ada juga yang masih dikerjakan. Persentase pengerjaan seluruh proyek sudah mencapai 65 persen,” kata dia.

Hutomo mencontohkan pengerjaan proyek yang sudah selesai yaitu jalan lingkar (ring road) selatan. Jalan tersebut merupakan jalur utama pemudik dari arah timur (Jawa Timur) menuju Soloraya. “Sudah 100 persen digarap. Jalan lingkar selatan siap sambut pemudik,” imbuh dia.

Sementara untuk jalur yang masih dikerjakan yakni jalur alternatif Sidoharjo-Gabukan-Gemolong dan Sidoharjo-Gabukan-Sumberlawang. Pengerjaan proyek di jalur tersebut sudah mencapai 70 persen. “Kami optimistis bisa segera rampung,” kata dia.

Terkait banyaknya pelaksanaan proyek perbaikan jalan, Hutomo meminta masyarakat dan pengguna jalan bersabar. Dia menargetkan seluruh ruas jalan yang diperbaiki bisa dibuka kembali bagi pengguna jalan pada dua pekan sebelum Lebaran 2014. “Saat ini bersadar dulu,” tutur dia.

Ihwal anggaran proyek sebesar Rp108 miliar, menurut Hutomo berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sragen 2014, dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Selain untuk memperbaiki jalan, anggaran digunakan untuk rehabilitasi jembatan.

Sebanyak empat jembatan yang direhabilitasi yaitu Jembatan Dodok, Jembatan Ngunci, Jembattan Manding dan Jembatan Bugel. Jembatan Dodok merupakan penghubung antara Jateng dengan Jatim. Sedangkan Jembatan Ngunci penghubung Sragen kota dengan Sidoharjo.

Hutomo menerangkan anggaran perbaikan jalan dan jembatan tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. Sebab anggaran infrastruktur tahun lalu hanya sekitar Rp50 miliar. Namun dia mengakui masih ada sebagian ruas jalan di Bumi Sukowati yang rusak.

Terpisah, Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas), Andang Basuki, meminta Pemkab mengawasi pelaksanaan proyek perbaikan jalan dan jembatan. Tujuannya supaya proses pengerjaan proyek bisa rampung sesuai jadwal, yakni sebelum kedatangan arus mudik Lebaran.

Tidak hanya itu, Formas berharap kualitas pengerjaan proyek tidak di bawah standar. Sebab, Andang mengatakan, pengerjaan buruk proyek bisa membahayakan pengguna jalan dan memboroskan anggaran. “Pekerjaan kontraktor harus benar-benar diawasi,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya