SOLOPOS.COM - Talut di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) yang mengalami longsor akibat tergerus air hujan. Foto diambil, Selasa (26/4/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Infrastruktur jalan Ambarawa, tepatnya di jalur lingkar Ngampin terancam putus akibat longsor.

Semarangpos.com, AMBARAWA – Jalur Ambarawa – Magelang Ambarawa, terancam putus. Kondisi ini tak lain karena talut yang berada di Jalan Lingkar Ambarawa, tepatnya 500 meter dari SPBU Ngampin menuju Bawen itu, mengalami longsor akibat tergerus air hujan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari pantauan Semarangpos.com di lapangan, Selasa (26/4/2016), talut yang menopang jalan itu mengalami longsor sepanjang 15 meter. Akibat longsor, aspal jalan pun mengalami sedikit penurunan. Bahkan, guardrell yang menjadi pengaman tepi jalan itu ikut ambrol.

Kondisi ini pun membuat para penggendar jalan yang melintas was-was. Hal ini tak lain karena jalan itu dikhawatirkan bisa ambes sewaktu-waktu saat kendaraan berat melintasi.

Camat Ambarawa, Haris Prasetyo, mengaku longsor itu sebenarnya sudah terjadi sejak dua pekan lalu.

“Awalnya hanya kecil. Tapi, lama kelamaan setelah kena hujan seharian, longsornya semakin besar,” ujar Haris saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa.

Haris menambahkan, kondisi amblesnya talut itu cukup parah. Pihaknya khawatir saat kendaraan berat melintas jalan bisa ambles hingga terperosok ke jurang sedalam 8 meter.

“Kami sudah melaporkan kondisi ini agar segera diperbaiki. Sementara ini, kami pasang kayu dan rambu di titik itu sebagai peringatan bagi para pengguna jalan,” imbuh Haris.

Dari pantauan di lapangan, perbaikan di lokasi itu hingga kini memang belum dilakukan. Meski demikian, terdapat material bangunan, seperti pasir dan batu untuk memperbaiki longsor itu.

Selain material, para pekerja pun sebenarnya sudah bersiaga di tempat itu. Meski demikian, proses perbaikan belum berjalan.

“Kami dari PT Multikom sudah siap bekerja untuk perbaikan. Tinggal tunggu perintah saja,” terang salah seorang pekerja, Sungadi, 55, warga Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya