SOLOPOS.COM - ilustrasi Internet 5G

Solopos.com, SOLO – Belum rampung infrastruktur jaringan 5G di sejumlah negara dunia, China sudah mulai menginisiasi Internet 6G. Dimulai dari Huawei, riset panjang China telah menghasilkan jaringan Internet dengan kecepatan mencapai terabyte.

Setidaknya ada empat negara yang mulai melakukan studi terkait pengembangan jaringan nirkabel 6G, yaitu Korea Selatan, China, Finlandia, dan Amerika Serikat.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Meski belum mengimplementasikan 5G, Presiden Donald Trump melalui cuitan di akun Twitter pribadinya mengatakan bakal segera menerapkan jaringan 5G bahkan 6G.

“Saya ingin 5G bahkan 6G untuk segera diimplementasikan di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan Amerika harus meningkatkan kinerja mereka agar tidak tertinggal,” cuit Trump @realDonaldTrump pada 21 Februari 2019 lalu.

Dilengkapi Lapangan Sepak Bola Berstandar Internasional, Training Camp Pusporenggo Boyolali Dibuka Juli

Jepang hingga Finlandia

Jurnalis The Verge sempat meminta komentar kepada perwakilan Industri Komunikasi Nirkabel AS (CTIA) mengenai cuitan Trump itu. Namun, pihak CTIA tidak memberikan jawaban pasti.

“Dukungan pemerintah sangat mempengaruhi industri nirkabel untuk dapat membawa jaringan 5G segera ke Amerika,” tuturnya. Di Korea Selatan, salah satu lembaga penelitian pada 12 Juni 2019 lalu telah menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Oulu asal Finlandia.

Penandatangan dilakukan untuk melakukan studi bersama terkait jaringan Internet 6G. Dilansir portal berita Korsel, kerja sama kedua negara terjadi saat Presiden Moon Jae In melakukan lawatan ke Finlandia.

“Korea Selatan merupakan negara pertama di dunia yang mengkomersilkan layanan seluler 5G dan Finlandia yang menjadi ujung tombak penelitian 6G,” tutur Moon.

Di dalam perjanjian itu terungkap bahwa Universitas Oulu Finlandia bakal menggelontorkan dana sekitar 30 miliar won atau US$25,4 juta untuk menggelar proyek 6G.

Uji Coba 6G China

Sementara itu, salah satu operator telekomunikasi Korsel, SK Telecom telah menggandeng dua vendor ponsel yaitu Nokia dan Ericsson untuk melakukan penelitian dan pengembangan jaringan nirkabel 6G.

SK Telecom akan membuat serangkaian persyaraatan membangun dan mengauntentifikasi teknologi dari jaringan nirkabel 6G.

Selain Ericsson dan Nokia, Samsung menyatakan akan mengadakan penelitian jaringan 6G. Untuk mendukung upaya tersebut, perusahaan asal Korea Selatan ini telah memperluas tim riset telekomunikasi dan membentuk grup bernama Advanced Research Center yang berkantor di Seoul, Korea Selatan.

Melompat lebih jauh, Kementerian Sains dan Teknologi China baru-baru ini tengah memulai persiapan untuk mengembangkan jaringan 6G. Bahkan, fondasinya sudah diletakkan oleh para peneliti yang terlibat dalam proyek ini.

Sebagaimana dilansir Gizchina, Minggu (1/2/2020), para peneliti menyakini bahwa kecepatan Internet 6G mencapai 1 terabyte per detik atau 8.000 kali lebih cepat ketimbang Internet 5G.

Bermodalkan kecepatan tersebut, seseorang bisa mengunduh sebanyak 40-50 film beresolusi 4K hanya dalam hitungan detik.

Pemerintah China sendiri telah membentuk dua kelompok kerja dalam proyek pengembangan 6G. Kelompok pertama terdiri dari beberapa eksekutif dari kementerian sektor terkait.

Mereka bertanggung jawab untuk mendukung upaya kelompok kedua, yang bertugas untuk bagian teknis. Kelompok kedua ini beranggotakan 37 ahli dari universitas, lembaga, dan perusahaan teknologi.

Kendati China sudah memulai proyek ini, namun penerapan teknologi 6G masih cukup lama. Berkaca pada pengembangan jaringan seluler generasi sebelumnya, setidaknya teknologi ini memakan waktu 10 tahun sampai akhirnya benar-benar siap untuk dikomersialkan.

Klaten Tambah 15 Kasus Baru Positif Covid-19, 1 Meninggal Dunia

Jaringan 1G hingga 5G

Dikutip dari Tech Radar, beberapa waktu lalu, 5G adalah teknologi generasi terbaru dari konektivitas Internet seluler. Teknologi ini menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepat pada perangkat smartphone.

Jaringan ini akan membantu meningkatkan teknologi Internet menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan. Jaringan 5G rencananya diluncurkan di seluruh negara pada 2020.

Teknologi ini merupakan kelanjutkan dari jaringan nirkabel yang menumpang pita frekuensi tinggi pada spektrum antara 30 Ghz dan 300 Ghz. Pita frekuensi inilah yang memungkinkan 5G mentransmisikan data lebih besar dan cepat dibandingkan pendahulunya.

Jaringan 5G diklaim memiliki kecepatan yang paling tinggi dibandingkan 1G, 2G, 3G, dan 4G. 1G mulai dikembangkan pada dekade 1970-an dengan kecepatan dua kilobita per detik (Kbps).



1G merupakan jaringan analog yang hanya memungkinkan digunakan untuk komunikasi suara, bukan data. Sementara teknologi 2G yang dikembangkan pada 1980-an memiliki kecepatan 14,4 sampai 64 Kbps.

Selanjutnya, teknologi 3G dikembangkan pada 1990-an berkecepatan dua megabit per detik (Mbps). Terakhir, teknologi 4G dikembangkan pada awal 2000-an dengan kecepatan 2000 Mbps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel

Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 04:40 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ernando Ari Sutaryadi (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Kiper Ernando Ari Sutaryadi menjadi pahlawan kemenangan Timnas U23 Indonesia atas Korsel dalam perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) pagi.

Kemenangan bersejarah itu didapatkan melalui drama adu penalti alot dengan skor akhir 11-10 (2-2).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Ernando berhasil menepis dua tendangan pemain Korsel sementara di kubu Timnas U-23 hanya Arkhan Fikri yang gagal menyarangkan bola.

Bukan hanya itu, Ernando juga sempat menjadi penendang ke-9. Tendangan kerasnya ke sisi kanan gawang hanya membuat kiper lawan melongo.

Koran Solopos

Mental Ernando yang menjadi penendang penalti layak diacungi jempol.

Sebab, kiper Persebaya Surabaya itu pernah melakukan hal yang sama tapi gagal.

Kegagalan penalti itu terjadi pada final Piala AFF U-23 pada 26 Agustus 2023 melawan Vietnam.

Emagazine Solopos

Ketika itu, Ernando yang mendapat giliran terakhir menjadi satu-satunya penendang dari Timnas Indonesia U-23 yang gagal melaksanakan tugasnya.

Tendangan Ernando ke sisi kiri gawang bisa ditepis kiper Vietnam, Quan Van Chuan.

Kegagalan pemain Persebaya Surabaya itu dimanfaatkan Vietnam yang bisa memastikan kemenangan dengan skor 6-5 lewat eksekusi Thai Ba Dat yang mengecoh Ernando.

Interaktif Solopos

Diberitakan sebelumnya, Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu penalti, Jumat (26/4/2024) pagi.

Garuda Muda menang dengan skor 11-10 (2-2) dalam adu penalti alot yang menghabiskan stok pemain.

Setelah kedua penjaga gawang mendapat giliran dan kedudukan masih sama kuat, pemain yang sebelumnya sudah menendang kembali menjadi penendang.



Di Timnas Indonesia, penendang yang dua kali mendapat giliran adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Dan dua-duanya sukses melaksanakan tugas mereka.

Sementara itu, satu penendang dari Korea Selatan gagal menceploskan bola sehingga kemenangan diraih oleh Tim Garuda.

Kiper Ernando Ari yang terlihat grogi dalam laga ini berhasil memperbaiki mentalnya. Ia mampu menepis dua tendangan penalti lawan.

Sementara itu kiper Korsel tak bisa menepis satu pun tendangan dari para pemain Indonesia.

Satu-satunya pemain Merah Putih yang gagal penalti adalah Arkhan Fikri setelah tendangannya membentur tiang gawang sebelah kanan.

Selain Arkhan Fikri yang gagal, para penendang penalti Timnas Indonesia masing-masing Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Dengan kemenangan penuh drama ini, Indonesia kembali mencetak sejarah di Piala Asia U-23.

Bukan hanya sukses melaju ke semifinal untuk melawan Arab Saudi, Indonesia juga berhasil menundukkan lawan yang merupakan raksasa sepak bola Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 04:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kiper Ernando Ari Sutaryadi memberi gestur ejekan kepada pemain Korea Selatan yang gagal dalam drama adu penalti di perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu penalti, Jumat (26/4/2024) pagi.

Garuda Muda menang dengan skor 13-12 (2-2) dalam adu penalti alot yang menghabiskan stok pemain.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Setelah kedua penjaga gawang mendapat giliran dan kedudukan masih sama kuat, pemain yang sebelumnya sudah menendang kembali menjadi penendang.

Di Timnas Indonesia, penendang yang dua kali mendapat giliran adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Dan dua-duanya sukses melaksanakan tugas mereka.

Sementara itu, satu penendang dari Korea Selatan gagal menceploskan bola sehingga kemenangan diraih oleh Tim Garuda.

Kiper Ernando Ari yang terlihat grogi dalam laga ini berhasil memperbaiki mentalnya. Ia mampu menepis dua tendangan penalti lawan.

Koran Solopos

Sementara itu kiper Korsel tak bisa menepis satu pun tendangan dari para pemain Indonesia.

Satu-satunya pemain Merah Putih yang gagal penalti adalah Arkhan Fikri setelah tendangannya membentur tiang gawang sebelah kanan.

Selain Arkhan Fikri yang gagal, para penendang penalti Timnas Indonesia masing-masing Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Dengan kemenangan penuh drama ini, Indonesia kembali mencetak sejarah di Piala Asia U-23.

Bukan hanya sukses melaju ke semifinal untuk melawan Arab Saudi, Indonesia juga berhasil menundukkan lawan yang merupakan raksasa sepak bola Asia.

Sebelumnya diberitakan, Timnas U-23 gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas Korea Selatan setelah Jeong Sang-Bin mencetak gol di menit ke-84, pada laga perempatfinal Piala Asia U23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-Jun mendapat kartu merah karena menginjak kaki Justin Hubner.

Lee Young-Jun sempat dikartu kuning wasit. Namun setelah dilakukan pengecekan VAR wasit lantas menganulir kartu kuning tersebut dan menggantinya dengan kartu merah.

Emagazine Solopos

Insiden Lee Young-Jun ini sama persis dengan yang terjadi pada Ramadhan Sananta dalam laga perdana kontra Qatar pada 15 April lalu.

Meski bermain 10 orang, Korea Selatan tidak mengendurkan serangannya. Hong Yun-Sang dkk. membombardir pertahanan Garuda Muda yang digalang Rizky Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.

Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Melalui serangan balik cepat, Jeong Sang-Bin berhasil merangsek ke kotak penalti Indonesia dan mengecoh kiper Ernando Ari.

Setelah tampil gemilang dalam tiga laga sebelumnya, Ernando Ari terlihat tegang pada pertandingan bergengsi ini.

Ia beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan gawangnya.

Gol pertama ke gawangnya juga dikarenakan ia grogi saat bola pantulan dari kepala Komang Teguh yang mengarah kepadanya gagal ditangkap dengan sempurna.

Bisa dibilang, laga kontra Korea Selatan ini bukan penampilan terbaik Ernando Ari Sutaryadi.

Gol Struick

Setelah sempat mandul lama, Rafael Struick memborong dua gol untuk membawa Timnas U-23 Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Gol pertama diciptakan Struick pada menit ke-15 melalui gol cungkil cantik dari luar kotak penalti. Sebelum gol itu terjadi Korea sempat membobol gawang Ernando Ari pada menit ke-8.

Interaktif Solopos

Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Masuknya Rio Fahmi menjadi pembeda dengan skuad Garuda Muda saat tampil perkasa menghancurkan Yordania 4-1 di laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) lalu.

Rio Fahmi menggantikan Fajar Faturahman yang memang terlihat menjadi titik lemah Garuda dalam laga-laga sebelumnya.

Komang Teguh yang sudah mencetak dua gol untuk Timnas kembali dipercaya Shin Tae-yong dalam laga bergengsi melawan raksasa Asia ini.

Selain mereka, sembilan pemain lainnya merupakan pemain inti yang sudah dipasang sejak awal Piala Asia U-23.

Berikut susunan pemain kedua tim, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/4/2024):

Ernando Ari Sutaryadi
Rio Fahmi
Komang Teguh Trisnanda
Rizky Ridho (C)
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Rafael Struick
Pratama Arhan
Nathan Tjoe Aon







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time

Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 02:50 WIB
share
SOLOPOS.COM - Timnas U23 gagal mempertahankan keunggulan atas Korea Selatan dan harus mengakhiri laga di waktu reguler dengan skor 2-2. Pertandingan dilanjutkan ke extra time 2x15 menit. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas Korea Selatan setelah Jeong Sang-Bin mencetak gol di menit ke-84, pada laga perempatfinal Piala Asia U23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-Jun mendapat kartu merah karena menginjak kaki Justin Hubner.

Lee Young-Jun sempat dikartu kuning wasit. Namun setelah dilakukan pengecekan VAR wasit lantas menganulir kartu kuning tersebut dan menggantinya dengan kartu merah.

Koran Solopos

Insiden Lee Young-Jun ini sama persis dengan yang terjadi pada Ramadhan Sananta dalam laga perdana kontra Qatar pada 15 April lalu.

Meski bermain 10 orang, Korea Selatan tidak mengendurkan serangannya. Hong Yun-Sang dkk. membombardir pertahanan Garuda Muda yang digalang Rizky Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.

Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Melalui serangan balik cepat, Jeong Sang-Bin berhasil merangsek ke kotak penalti Indonesia dan mengecoh kiper Ernando Ari.

Setelah tampil gemilang dalam tiga laga sebelumnya, Ernando Ari terlihat tegang pada pertandingan bergengsi ini.

Ia beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan gawangnya.

Gol pertama ke gawangnya juga dikarenakan ia grogi saat bola pantulan dari kepala Komang Teguh yang mengarah kepadanya gagal ditangkap dengan sempurna.

Emagazine Solopos

Bisa dibilang, laga kontra Korea Selatan ini bukan penampilan terbaik Ernando Ari Sutaryadi.

Gol Struick

Diberitakan sebelumnya, setelah sempat mandul lama, Rafael Struick memborong dua gol untuk membawa Timnas U-23 Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Gol pertama diciptakan Struick pada menit ke-15 melalui gol cungkil cantik dari luar kotak penalti. Sebelum gol itu terjadi Korea sempat membobol gawang Ernando Ari pada menit ke-8.

Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Interaktif Solopos

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Masuknya Rio Fahmi menjadi pembeda dengan skuad Garuda Muda saat tampil perkasa menghancurkan Yordania 4-1 di laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) lalu.

Rio Fahmi menggantikan Fajar Faturahman yang memang terlihat menjadi titik lemah Garuda dalam laga-laga sebelumnya.



Komang Teguh yang sudah mencetak dua gol untuk Timnas kembali dipercaya Shin Tae-yong dalam laga bergengsi melawan raksasa Asia ini.

Selain mereka, sembilan pemain lainnya merupakan pemain inti yang sudah dipasang sejak awal Piala Asia U-23.

Berikut susunan pemain kedua tim, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/4/2024):

Ernando Ari Sutaryadi
Rio Fahmi
Komang Teguh Trisnanda
Rizky Ridho (C)
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Rafael Struick
Pratama Arhan
Nathan Tjoe Aon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories