SOLOPOS.COM - Salah satu titik kerusakan di akses jalan Plebengan-Dawetan Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro. Foto diambil, Minggu (19/2/2017) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Bantul berupa jalan di Plebengan-Dawetan rusak

Harianjogja.com, BANTUL- Setahun lebih alami kerusakan parah di sejumlah ruasnya, akses jalan Plebengan-Dawetan Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro belum juga tersentuh peremajaan dari pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan kondisi jalan rusak, ditambah sempitnya ruas jalan, membuat kerentanan jalan itu terhadap kecelakaan lalu lintas menjadi semakin besar. Belum lagi, penerangan jalan pun masih terbilang minim di akses jalan tersebut.

Hal itu diakui oleh Junarto, warga Bambanglipuro. Pria yang sehari-harinya melintasi akses jalan itu mengakui, kerusakan itu sudah berlangsung cukup lama.

Ia khawatir, jika dibiarkan, jalan yang sejak beberapa tahun terakhir semakin banyak dilewati kendaraan itu akan membuat pengendara terjatuh. “Terutama kalau malam hari. Di sini minim penerangan juga,” katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (19/2/2017) siang.

Dijelaskannya, akses jalan itu tak hanya jadi akses bagi warga setempat. Melainkan juga dipakai pengendara sebagai jalur penghubung antara Jl. Samas dan Jl. Parangtritis.

Dengan kerusakan sedemikian parah, ia berpendapat pemerintah seharusnya sudah melakukan perbaikan. Jika belum ada anggaran, penanganan menurutnya tidak harus dilakukan secara total, tetapi cukup ditambal saja.

“Kalau memang anggarannya minim, kami berharap lubang itu ditambal, tujuannya agar pengguna jalan tidak jadi korban, tetapi selama pemerintah ini belum dilakukan,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul Wibowo mengklaim, beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah mengajukan ke pemerintah agar kerusakan jalan diperbaiki. Sayangnya, hingga kini belum ada langkah nyata upaya memperbaiki kerusakan tersebut.

Dikatakannya ruas jalan itu tak hanya jadi akses transportasi sehari-hari warga, melainkan sudah jadi jalur wisata alternatif di Bantul. “Wisata dari Jalan Samas untuk menuju Jalan Parangtritis melewati jalur ini, demikian juga sebaliknya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wibowo minta agar pemerintah segera mengambil tindakan. Selain jalur wisata, ruas itu merupakan akses utama warga dan pendukung sektor perekonomian warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya