SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja seks komersial atau PSK ditangkap jajaran Polresta Solo dalam operasi pekat, Selasa (2/3/2021). (Istimewa/Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Sabhara Polresta Solo kembali menggelar razia pekerja seks komersial atau PSK di Jl Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, pada Kamis (4/3/2021) sore.

Dalam razia itu, petugas hanya berhasil menangkap tiga PSK. Diduga, saat penangkapan tiga PSK itu informasi razia langsung menyebar sehingga membuat hasilnya kurang maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasat Sabhara Kompol Sutoyo mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan sebelum penangkapan ada informasi dari media sosial ada aktivitas PSK pada sore hari. Tim Sparta yang bersiaga lantas segera ke lokasi menggunakan sepeda motor serta satu truk Sabhara.

Baca Juga: Kelainan Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Diketahui Sejak 4 Bulan Kandungan

Saat tim razia Polresta Solo menyisir Jl Setia Budi, Solo, tiga PSK tertangkap. “Mereka berada di warung-warung, ada yang duduk di sepeda motor. Kami duga informasi razia penangkapan PSK langsung menyebar ke lokasi lain, jadi kurang maksimal,” paparnya.

Kasat Sabhara memastikan bakal terus merazia para PSK dan pengguna maupun pengedar miras sesuai arahan Kapolresta Solo untuk mewujudkan Solo Bebas Pekat.

Sementara itu, tiga orang PSK itu lantas dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Solo untuk pendataan serta tindak pidana ringan (tipiring). Mereka juga akan dikirimkan ke panti pembinaan menyusul puluhan PSK lain yang tertangkap sebelumnya.

Baca Juga: Ayah Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Pilih Tak Bekerja Demi Dampingi Anak

Ia memastikan razia PSK oleh Polresta Solo tidak hanya pada malam hari namun juga waktu lain secara acak. “Kalau ada informasi terkait prostitusi segera beri informasi ke kami. Pasti akan ditindaklanjuti,” paparnya.

Pelatihan

Sebelumnya, aparat Polresta Solo juga menangkap 10 PSK di tiga lokasi wilayah Laweyan pada Selasa (2/3/2021) malam. Sepuluh PSK itu telah dikirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Solo pada Rabu (3/3/2021) sore.

Para PSK akan berlatih memasak hingga tata rias selama enam bulan ke depan. Staf Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Solo, Wiranto, mengatakan sesuai prosedur para PSK yang telah dikirimkan ke Panti Pelayanan Sosial akan menjalani pelatihan selama enam bulan.

Baca Juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala Di Solo Harus Dibantu Oksigen 24 Jam/Hari

Para PSK wajib mengikuti program pelatihan sebelum kembali ke masyarakat. “Berbagai pelatihan kami ajarkan seperi tata boga, tata rias, dan tata busana atau menjahit. Harapannya, setelah kembali ke masyarakat, mereka dapat hidup normal di masyarakat,” papar Wiranto.

Sementara itu, Eks PSK, NN, mengaku sudah empat bulan mengikuti program pelatihan dari pemerintah. Ia mengaku ditangkap petugas di wilayah Kestalan dan langsung dikirim ke panti pelayanan.

“Oleh petugas diajari berbagai macam pelatihan. Alhamdulillah ilmunya banyak, makan juga cukup. Semoga saya segera selesai menyelesaikan program pelatihan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya