SOLOPOS.COM - ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/Espos/dok)
SOLO--Puncak arus balik Lebaran 2012 di Terminal Tirtonadi Solo yang diprediksi terjadi Jumat (24/8/2012), ternyata meleset. Hingga Jumat siang, arus balik relatif landai meskipun kondisi terminal tersebut ramai oleh penumpang.
Kondisi tersebut diakui Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, MV Djammila, seusai mendampingi Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suroyo Alimoeso, saat meninjau arus balik di Terminal Tirtonadi, Jumat sore.
“Untuk saat ini, armada bus yang menuju arah Jakarta dan sekitarnya masih tersedia,” ujar Djammila kepada wartawan.
“Untuk saat ini, armada bus yang menuju arah Jakarta dan sekitarnya masih tersedia,” ujar Djammila kepada wartawan.
Hingga Jumat, tercatat total jumlah bus yang masuk ke Terminal Tirtonadi 30.193 bus, sementara jumlah bus yang berangkat dari terminal itu sebanyak 29.405 bus. Djammila mengatakan jumlah tersebut turun 34,5 persen dibanding tahun lalu. sedangkan jumlah penumpang yang datang ke Terminal Tirtonadi mencapai 611.216 orang dan yang berangkat dari terminal tercatat 498.623 orang. Sementara jumlah bus ekstra di terminal itu tercatat 1.833 bus.
“Dibandingkan tahun lalu, jumlah bus ekstra naik 50 persen. Sementara untuk bus pariwisata yang baru kami keluarkan 139 bus dengan penumpang 74.182 orang,” paparnya.
“Fokus kami adalah bagaimana meningkatkan pelayanan di angkutan umum,” ujar Bambang di sela-sela tinjauan, Jumat.
Bambang mengklaim pelayanan angkutan umum secara keseluruhan ada peningkatan di banding tahun lalu. “Dari pantauan kami di beberapa lokasi, temuannya masih wajar. Contohnya, ada kenaikan harga, tapi itu masih dalam batas wajar. Tidak sampai melebihi batas atas yang ditetapkan,” ungkapnya.
Namun pihaknya berjanji pelayanan tersebut akan terus ditingkatkan kualitasnya tahun depan.
“Memang ada sedikit persoalan di armada laut, khususnya pengelolaan menaikkan atau menurunkan penumpang dengan lebih baik pelayanannya. Itu yang menjadi PR [pekerjaan rumah] bagi kami agar tetap terus meningkatkan layanan tersebut,” tegasnya.
Bambang juga menegaskan sanksi siap dijatuhkan bagi siapa pun pihak yang melanggar aturan yang berlaku.
“Kalau pun ada pelanggaran, tentunya dari Dirjen siap menjatuhkan sanksi,” tandasnya.
Bambang menambahkan terkait ketersediaan armada angkutan Lebaran, menurutnya kapasitasnya justru lebih. Namun dikatakannya, ada faktor fanatisme dari penumpang terhadap penggunaan armada bus dari perusahaan otobus (PO) tertentu.
