SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Info mudik soal lalu lintas Solo pada Rabu (15/7/2015) terjadi penumpukan kendaraan di beberapa lokasi.

Solopos.com, SOLO-Kepadatan lalu lintas di Kota Solo meningkat cukup signifikan pada Rabu (15/7) atau H-2 Lebaran. Penumpukan kendaraan terjadi di beberapa lokasi di Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan solopos.com hingga pukul 16.30 WIB, kepadatan lalu lintas paling menonjol terjadi di kawasan traffic light Terminal Tirtonadi hingga menuju simpang Gilingan. Arus sempat terkunci beberapa saat karena deretan bus berjubel dengan kendaraan pribadi.

Kepadatan dari kedua arah terpantau sekitar 200 meter. Kondisi itu membuat petugas melakukan pengaturan di lapangan berikut intervensi traffic light. Arus padat merayap sudah berlangsung sejak pukul 14.30 WIB.

Kepadatan lalu lintas juga terjadi di Jl. Ahmad Yani depan terminal. Kendaraan dari timur ke barat maupun sebaliknya tampak didominasi pelat luar kota. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Ari Wibowo, menduga para pemudik cenderung mengikuti jalur bus untuk menuju Solo.

“Mereka mengikuti bus untuk menuju dalam kota. Sebab jika dilihat, mayoritas yang lewat sekitar terminal berpelat luar kota,” tuturnya.

Keberadaan jalur khusus bus (bus priority) yang beroperasi sejak Selasa (14/7/2015) cukup membantu mengurangi beban Jl. Ahmad Yani. Di Jl. Adi Sucipto, peningkatan kendaraan yang keluar masuk kota juga cukup signifikan.

Hal ini tak jarang menimbulkan penumpukan arus di simpang Fajar Indah. Data traffic count pada H-3 atau Selasa, jumlah kendaraan yang keluar masuk melalui Jl. Adi Sucipto menembus 116.341 unit. Padahal sebelumnya arus di wilayah itu hanya berkisar 80.000 kendaraan.
Sementara itu, kepadatan lalu lintas masih terlihat di batas kota wilayah Kleco.

Hingga H-2 kawasan tersebut masih menjadi favorit pemudik menuju Solo atau arah timur. Namun arus di wilayah ini tak setinggi hari sebelumnya. Ada penurunan arus dari Senin ke Selasa sekitar 20%. “Namun hari ini (Rabu) kami perkirakan akan naik lagi meski sedikit,” tutur Ari.

Titik kepadatan lain terlihat di Jl. Urip Sumoharjo. Di kawasan ini, antrean panjang sempat mengular dari Pasar Gede hingga perempatan Optik Ili. Kepadatan serupa terjadi di simpang Baron, kawasan Pasar Nongko dan central business district seperti Coyudan. Kendaraan bermotor hanya bisa melaju perlahan di kawasan tersebut.

“Kepadatan diprediksi bertahan hingga nanti malam. Bisa jadi hari ini (Rabu) memang puncak arus mudik. Ada potensi peningkatan kepadatan 15% dibanding hari sebelumnya,” kata Ari.

Hingga Selasa akumulasi kendaraan yang keluar masuk Solo mencapai 2.543.738 unit. Jumlah ini meningkat tipis 1,5% dibanding tahun sebelumnya. Seorang pengguna jalan, Sri Atmojo, 57, mengeluhkan banyaknya barikade yang dibuka paksa oleh warga. Sedikitnya ada dua lokasi pembukaan barikade yakni depan rest area Taman Kerten dan Nonongan. Hal ini memicu kendaraan memotong jalan sehingga memicu kepadatan.

“Biasanya sepeda motor dan becak yang melalui jalan pintas itu. Harap ditertibkan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya