SOLOPOS.COM - Rambu portable

Info mudik lebaran di Sukoharjo akan dipasang rambu portable untuk sebagai penujuk jalan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo segera memasang rambu penunjuk jalan portable di setiap perempatan dan pertigaan jalan. Langkah ini dilakukan guna membantu pemudik agar tak tersesat saat pulang ke kampung halaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Operasi Dishubinfokom Sukoharjo, Joko Waluyo, mengatakan rambu penunjuk jalan portable akan dipasang di jalur mudik Lebaran seperti sekitar Tugu Kartasura, Perempatan Kartasura, dan Perempatan Pandawa. Dia tak ingin pemudik tersesat lantaran minimnya informasi jalan terutama ketersediaan rambu-rambu lalu lintas.

“Rambu penunjuk jalan portable akan mulai dipasang pada H-10 Lebaran guna mendukung kelancaran arus mudik,” katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (1/7/2015).

Menurut dia, jumlah rambu penunjuk jalan portable yang dibutuhkan sebanyak 45 buah. Saat ini, ia baru mempunyai rambu penunjuk jalan portable sebanyak 26 buah. Artinya, masih ada kekurangan rambu penunjuk jalan portable sebanyak 19 buah.

“Kami akan membuat rambu penunjuk jalan portable yang masih kurang. Sehingga semua rambu penunjuk jalan bisa langsung dipasang di jalur mudik Lebaran,” ujar dia.

Selain itu, Dishubinfokom bakal memasang pembatas jalan atau traffic cone. Rambu lalu lintas warna oranye itu dipasang di jalur rawan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas seperti Jembatan Bacem-Bulakrejo dan Terminal Sukoharjo-Nguter.

Dia menjamin rambu lalu lintas siap sebelum arus mudik semakin padat. “Para petugas akan disiagakan di beberapa lokasi jalur mudik terutama jalan rawan kemacetan lalu lintas seperti di Tugu Kartasura. Para pemudik tujuan Jawa Timur pasti melewati Tugu Kartasura,” terang dia.

Jumlah petugas Dishubinfokom yang diterjunkan selama arus mudik dan balik Lebaran sebanyak 75 orang. Mereka disebar di lima pos pengamanan (pospam), terminal, dan pasar tradisional. Mereka akan bahu membahu dengan polisi lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas.

Sementara itu, warga Kelurahan Telukan, Kecamatan Grogol, Iwan Setyawan, 35, mengungkapkan ruas jalan dari Jembatan Bacem hingga Perempatan Bulakrejo kerap terjadi kemacetan arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran terutama di sekitar Pasar Telukan. Kondisi ini dipengaruhi volume kendaraan bermotor yang melewati jalan meningkat tajam.

“Petugas harus disiagakan di sekitar Pasar Telukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya