SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil melintas di jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga di wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Info mudik dari PT Trans Marga Jateng menyebutkan molornya penyelesaian ruas jalan tol Bawen-Salatiga sebagai jalur alternatif jalur mudik Lebaran 2016

Semarangpos.com, UNGARAN — PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku operator Tol Semarang-Solo memastikan penyelesaian ruas jalan tol Bawen-Salatiga molor akibat cuaca buruk belakangan ini. Ruas jalan rol Bawen-Salatiga mestinya difungsikan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2016.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Awalnya, kami menargetkan jalur alternatif itu selesai Selasa [21/6/2016] lalu,” kata Project Manager Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga PT TMJ Indriyono Darmawan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (22/6/2016).

Namun, kata dia, cuaca buruk beberapa hari terakhir menyebabkan penyelesaian ruas jalan tol Bawen-Salatiga molor hingga Kamis (23/6/2016). Alhasil, papar Indriyono mengungkap info mudik 2016, ruas jalan tol yang disiapkan untuk jalur mudik Lebaran 2016 itu pun tak siap sesuai jadwal.

Jalur alternatif itu disiapkan untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dengan memanfaatkan sebagian ruas jalur utama tol Bawen-Salatiga karena pengerjaannya belum sepenuhnya rampung.

Ia menjelaskan tambahan waktu sekitar dua hari itu dibutuhkan untuk proses pengecoran beton lantai kerja atau wet lean concrete (WLC) yang dimulai dari Desa Tlogo, Kabupaten Semarang hingga Tingkir, Salatiga.

Menurut dia, pengerjaan jalur utama tol Bawen-Salatiga sampai sekarang memang baru mencapai 47%, tetapi untuk jalur alternatif yang disiapkan sudah mencapai sekitar 90% pengerjaannya.

“Kami berharap cuaca hingga beberapa hari ke depan mendukung untuk proses pengecoran sehingga targetnya bisa tercapai. Intensitas hujan tinggi membuat pengeringan tidak bisa berjalan maksimal,” katanya.

Kapolresta Semarang AKBP Vincentius Thrdy Hadmiarso mengatakan pengoperasian jalur alternatif Bawen-Salatiga itu sebaiknya hanya dilakukan pada siang hari. “Jika [jalur alternatif Bawen-Salatiga] jadi dioperasikan, kami merekomendasikan pengoperasiannya hanya pada siang hari karena masih belum ada lampu penerangan jalan,” katanya.

Selain itu, kata dia, Polres Semarang akan memberlakukan sistem buka tutup di jalur alternatif itu untuk meminimalisasi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2016. Ia mengatakan pengoperasian jalur alternatif itu masih menunggu uji kelayakan yang akan dilakukan setelah pengerjaan jalur alternatif sepanjang 17,5 km itu rampung.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikas, dan Informatika Kabupaten Semarang Prayitno Sudaryanto mengatakan akan mempersiapkan rambu-rambu peringatan di sepanjang jalur alternatif Bawen-Salatiga. “Dari pengecekan di lapangan, memang ada beberapa titik rawan kecelakaan, seperti tanjakan dan turunan tajam. Tentunya membutuhkan rambu-rambu peringatan bagi pemudik,” katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya