SOLOPOS.COM - Penumpang seusai turun dari rangkaian gerbong kereta api di kompleks Stasiun Balapan Solo, Senin (4/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Info mudik 2016 hingga Minggu (10/7/2016) penumpang arus mudik dari Jakarta ke sejumlah daerah masih tinggi.

Solopos.com, SOLO—Penumpang arus balik dari Solo dan Jogja paling banyak terjadi pada malam hari. Meski begitu, penumpang untuk arus mudik hingga saat ini masih cukup tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, menyampaikan penumpang dari beberapa stasiun di Jakarta menuju ke daerah tujuan mudik hingga kini masih tinggi. PT KAI mencatat di Stasiun Pasar Senen, jumlah penumpang yang menuju ke Jateng dan Jatim hingga saat ini masih mencapai 22.000 orang per hari dari rata-rata penumpang harian normal sekitar 17.000 orang-18.000 orang.

Hal yang sama juga terjadi di Stasiun Gambir yang jumlah penumpang masih mencapai 15.000 orang dari biasanya 8.000 orang-9.000 orang per hari. Dia mengungkapkan berdasarkan evaluasi yang dilakukan masing-masing daerah operasional (daops), selama arus mudik dan arus balik ini tidak ada gangguan yang cukup berarti sehingga perjalanan KA cukup lancar.

“Selama arus mudik dan balik ini tidak ada gangguan yang berarti. Namun setiap saya tanya ke penumpang di berbagai daerah, keluhan mereka satu, yaitu penjualan tiket [kereta api] yang cepat habis sehingga akan membeli kereta baru untuk menambah jumlah kursi yang dijual,” ungkap Edi saat ditemui wartawan di Stasiun Solo Balapan, Minggu (10/7/2016).

Dia mengungkapkan ada dua opsi dari rencana pembelian kereta baru tersebut, yakni untuk menambah kursi atau peremajaan. Hal ini mengingat sekitar 51% kereta masuk kategori tua karena sudah berumur lebih dari 31 tahun. Kereta baru tersebut dibeli dari PT Industri Kereta Api atau PT INKA selama tiga tahun sebanyak 800-1.000 kereta atau 100 train set dimana masing-masing train set terdapat 10 kereta.

Lebih lanjut, dia mengatakan terkait dengan banyaknya perlintasan sebidang yang belum dijaga oleh petugas, Edi mengatakan selama arus mudik dan arus balik mengerahkan petugas PJL dan petugas JPJ (juru penilik jalan) untuk mengawasi perlintasan yang ramai dilewati mobil dan sepeda motor. Oleh karena itu, dia meyakinkan perlintasan sebidang yang belum berpalang pintu tetap aman.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Prasetyo Boeditjahjono, mengatakan pada arus mudik dan balik Lebaran kali ini ada kenaikan penumpang sekitar 3% hingga 5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, pelaksanaan angkutan lebaran menggunakan kereta api sangat baik karena target zero accident bisa tercapai dan diharapkan akan berlanjut hingga akhir masa angkutan Lebaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya