SOLOPOS.COM - Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) berlatih pengamanan mudik kereta api di Platina Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa-Rabu (21-22/6/2016). (Tribratanewspoldajateng.com)

Info mudik 2016 dari PT KAI Daops IV Semarang mengungkapkan siaganya sekitar 800 petugas keamanan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna kereta api saat musim mudik Lebaran nanti, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IV Semarang menyiagakan 800 petugas keamanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas keamanan yang disiapkan PY KAI Daops IV Semarang itu berasal dari gabungan berbagai unsur, mulai dari personel internal PT KAI hingga unsur eksternal, yakni TNI-Polri.

Kesiapan PT KAI menjelang musim mudik Lebaran itu paikan Kepala Daops IV Semarang, Andika Tri Putranto, seusai melakukan apel pasukan Posko Angkutan Lebaran di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jumat (24/6/2016).

Andika menjelaskan 800 petugas itu terdiri dari 380 personel TNI-Polri dan sisanya merupakan petugas dari PT KAI. “Perkiraan puncak arus mudik adalah H-3 Lebaran, sehingga kami perlu menyiapkan petugas agar meningkatkan kewaspadaannya dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang menggunakan kereta,” terang Andika kepada para wartawan yang menghadiri apel pasukan Posko Angkutan Lebaran di Stasiun Tawang, Jumat pagi.

Selain menyiagakan pasukan, Andika juga mengaku pihaknya telah menyiagakan pompa air. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika turun hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir di Stasiun Tawang. “Perkiraan cuaca pada akhir Juni hongga awal Juli akan terjadi hujan lebat.Oleh karenanya, kami perlu menyiapkan pompa air untuk menyedot air dan disalurkan ke induk pounder untuk mengantisipasi terjadinya banjir,” imbuh Andika.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Gatut Sutiyatmoko, mengaku ada 15 jalur yang di wilayah PT KAI Daops IV yang berpotensi banjir dan longsor. Ke-15 titik itu ada di Petarukan, Kalibodri sebanyak satu titik, Kahuripan (1 titik), Kaliwungu-Mangkan (4 titik), Poncol (2 titik). Gubug (1 titik), Karangjati (1 titik), Gambringan (1 titik), Randublatung (1 titik), Bojonegoro (1 titik), dan Kedungjati (1 titik).

“Kami akan memantau selama 24 jam dengan menyiapkan petugas ekstra di jalur-jalur itu. Kami juga akan menyediakan juru penilik jalan yang biasanya dua kali sehari, menjadi empat kali. Selain itu, kami juga akan mempersiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa karung berisi pasir, batu kricak dan potongan rel,” terang Gatut.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya