SOLOPOS.COM - Dua mobil dari luar daerah melintas di jalur mudik berdekatan dengan pintu keluar tol di Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (1/7). Arus lalu lintas di jalan tol Solo-Kertosono belum begitu padat. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016 pada Jumat (8/7/2016) jalar tol dibuka mengakibatkan volume kendaran di Sragen berkurang.

Solopos.com, SRAGEN—Pembukaan jalan tol untuk arus balik Lebaran mulai Jumat (8/7) pukul 06.00 WIB mampu mengurangi kepadatan kendaraan bermotor di Kota Sragen mencapai 30%. Kepadatan lalu lintas di Kota Sragen pada H+2 Lebaran mencapai 6.000-an kendaraan per hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Duty Manager PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), Jo, menyebut jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol per pukul 13.00 WIB mencapai 1.886 unit. Jo mengakumulasi volume kendaraan yang lewat tol sejak awal arus mudik Lebaran, Rabu (29/6/2016), hingga Jumat pukul 13.00 WIB sebanyak 14.897 kendaraan.

Data tersebut digunakan Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen Pursis Yuliono untuk menghitung total volume kendaraan yang lewat di dalam Kota Sragen pada H+2 Lebaran. Pursis memprediksi pembukaan jalan tol sebagai jalur alternatif arus balik berdampak positif pada pengurangan volume kendaraan di dalam Kota Sragen mencapai 30%.

Dia menyampaikan 30% kendaraan yang lewat tol itu setara dengan 1.886 mobil yang lewat tol per pukul 13.00 WIB. Dia menjelaskan kepadatan kendaraan di dalam kota pada pukul 13.00 WIB mencapai 6.286 unit. Dia menyebut volume kendaraan pada H+2 Lebaran merupakan puncak arus balik plus kendaraan yang digunakan masyarakat untuk silaturahmi ke keluarga.

“Kami terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Sragen untuk mengantisipasi kemacetan. Kami tidak ingin kemacetan seperti di Brebes terjadi di Sragen. Kami sudah siapkan sejumlah rekayasa lalu lintas bila kondisi ekstrem itu terjadi tetapi mudah-mudahan tidak. Satlantas sempat mengusulkan jalur ring road utara dibalik dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dan mengoptimalkan ATCS [area traffic control system],” ujar Pursis.

Pursis mendapatkan informasi kepadatan lalu lintas terjadi sejak pagi. Pursis mendapat laporan kendaraan yang masuk jalan tol per pukul 09.00 WIB sebanyak 520 unit. Angka tersebut terus meningkat secara signifikan. Pursis menyebur kendaraan yang masuk tol pada pukul 10.00 WIB sebanyak 1.057 unit atau 264 kendaraan per jam.

Selain itu, Pursis berdama petugas Satlantas mulai memperkuat penjagaan di setiap persimpangan untuk mengantisipasi kemacetan. Pursis juga mewaspadai daerah rawan kemacetan, yakni simpang empat Pilangsari, simpang tiga Pungkruk, dan simpang tiga Puskesmas Sidoharjo. Kewaspadaan itu sesuai dengan instruksi Kepala Dishubkominfo Sragen Heru Martono.

“Yang perlu diwaspadai sebenarnya penumpukan kendaraan di pintu keluar tol Klodran. Pintu keluar itu lebih sempit. Saya pikir hari ini [Jumat] belum arus balik tetapi kepadatannya luar biasa dan sampai buka tutup. Mudah-mudahan besok [hari ini] lancar. Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Dishubkominfo untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Heru.

Heru memiliki dua skenario rekayasa lalu lintas bila Sragen sampai macet, yakni membuang arus ke Kerjo, Karanganyar hingga tembus ke Kebakkramat dan membalik arus di ring road utara yang biasanya dari barat ke timur menjadi timur ke barat. Kebijakan di ring road utara itu, kata Heru, sebagai alternatif terakhir bila kepadatan lalu lintas di Sragen tidak bisa teratasi.

Untuk daerah rawan macet, kata dia, nyaris tidak ada karena Gemolong yang biasanya sering macet ternyata bisa lancar dengan sistem buka tutup di jalur alternatif.

“Kami akan lihat Sabtu dan Minggu besok,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya