SOLOPOS.COM - Kemacetan jalur Semarang-Magelang di Banaran, Sabtu (18/7/2015) sore. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Info mudik yang disampaikan Polres Semarang menyebutkan beberapa titik yang dianggap rawan kemacetan pada musim mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, UNGARAN — Polres Semarang telah memetakan beberapa titik rawan kemacetan yang akan terjadi saat libur Lebaran 2016. Lokasi rawan macet pada info mudik itu diprediksi akan terjadi pada waktu meningkatnya jumlah kendaraan pada H-2 hingga H+1 Lebaran 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Semarang AKBP V. Thirdy Hadimiarso seusai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 di Mapolres Semarang, Selasa (21/6/2016), mengungkapkan setidaknya ada empat lokasi yang diprediksi menjadi titik rawan macet. Keempat titik itu, yakni jalur Exit Tol Bawen, Pertigaan Tuntang arah ke Blotongan, jalur utama Ungaran-Bawen di depan pabrik susu Cimory, serta jalan di depan Pasar Induk Suruh.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jalur Exit Tol Bawen menjadi titik rawan macet karena di situ merupakan pertemuan dari dua jalur, yakni jalur tol dan jalur utama [Ungaran-Bawen] arah Solo,” ujar Thirdy kepada wartawan di ruang kerjanya.

Selain jalur pertemuan, Thirdy mengaku ada beberapa faktor lain yang membuat Exit Tol Bawen patut diwaspadai sebagai titik kemacetan. Beberapa faktor itu, yakni karena Exit Tol Bawen merupakan perpotongan antara jalur keluar dari tol dengan jalur utama Ungaran-Salatiga, peningkatan jumlah kendaraan saat H-2 sampai dengan H+1 Lebaran dan pertemuan arus pengendara lokal dengan pemudik dari luar kota saat hari H.

“Kalau yang terjadi di Simpang [pertigaan] Tuntang dikarenakan persimpangan itu tidak dilengkapi lampu lalu lintas.  Selain itu juga penumpukan angkutan umum yang sering ngetem di lokasi itu. Prediksi kami, wilayah itu juga akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat pada H-2 hingga H+3 Lebaran,” imbuh Thirdy.

Sementara itu, untuk jalur di depan Cimory diprediksi terjadi kemacetan karena tempat tersebut menjadi tujuan wisata saat musim liburan. Apalagi saat Lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan pengunjung yang berpotensi penggunaan bahu jalan untuk parkir kendaraan. “Itu kan bisa mengakibatkan macet, kalau pihak pengelola tidak mengantisipasi dari sekarang dikhawatirkan akan terjadi kemacetan yang luar biasa,” terang Thirdy.

Sedangkan jalan di depan Pasar Induk Suruh masuk dalam daftar rawan kemacetan, menurut Thirdy, karena jalan di kawasan itu cukup sempit. Hal itu ditambah lagi lokasi pasar yang akan mengalami pelonjakan pengunjung baik jelang maupun setelah Lebaran nanti. “Selain itu, jalur itu merupakan jalur favorit bagi para penggendara baik yang akan menuju atau dari arah Sragen. Ditambah lagi di situ banyak angkutan yang ngetem dan sering putar arah sesukanya,” beber Thirdy.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya