SOLOPOS.COM - Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen Pursis Yuliono (kanan) memasang dua buah batas jalan sesuai memasang dua rambu-rambu penunjuk arah di simpang tiga Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Selasa (28/6/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Info mudik 2016, Dishubkominfo memasang 65 rambu di lokasi rawan kemacetan.

Solopos.com, SRAGEN–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen bersama Satlantas Polres Sragen memasang rambu penunjuk arah ke jalan alternatif di wilayah Kota Sragen, Selasa (28/6/2016). Dishubkominfo mewaspadai tiga lokasi rawan kemacetan di wilayah Sragen Kota.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemasangan rambu sebanyak 65 unit itu sebagai antisipasi penumpukkan arus lalu lintas di dalam Kota Sragen yang dimulai H-7 atau Rabu (29/6/2016). Pemasangan rambu di simpang tiga Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Sragen menjadi sasaran utama.

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen, Purwo Santosa, bersama Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen Pursis Yuliono dan Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti bersama petugas lainnya memasang dua rambu penunjuk arah di simpang tiga Pungkruk. Dua rambu itu mengarahkan pengguna jalan yang menuju ke arah Madiun dan Surabaya melewati jalur ring road utara.

Purwo Santosa saat ditemui wartawan di Sidoharjo, Selasa siang, menyampaikan pemasangan rambu penunjuk arah tersebut sebagai tindak lanjut atas gladi bersih jalur mudik di ruas jalan tol Solo-Kertosono. Rekayasa lalu linta itu, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di dalam Kota Sragen. Purwo menyebut ada empat jalur alternatif di wilayah Kota Sragen.

“Ada empat jalur alternatif di wilayah Sragen Kota. Dari sekian jalur alternatif itu, ada tiga persimpangan yang perlu diwaspadai, yakni simpang tiga Puskesmas Sidoharjo, simpang tiga Pungkruk, dan simpang empat Sine (SMPN 6 Sragen). Tiga persimpangan itu menjadi tempat pertemuan arus lalu lintas dari arah Solo-Gemolong ke jalur ring road utara,” ujar Purwo.

Simpang tiga Puskesmas Sidoharjo merupakan pertemuan arus lalu lintas dari arah Solo, jalur mudik di ruas jalan tol, dan dari Gemolong. Arus lalu lintas akan bertemu dan sama-sama menuju jalur ring road utara. Di simpang tiga Pungkruk juga menjadi pertamuan arus lalu lintas dari Solo dan Gemolong yang menuju Sragen Kota. Sedangkan simpang empat Sine merupakan pertemuan arus dari Solo dan Gemolong yang masuk kota dialihkan ke ring road utara.

“Rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk mengalihkan pemudik agar tidak lewat dalam kota,” tutur dia.

Selain di wilayah Kota Sragen, Purwo juga merekayasa lalu lintas di wilayah Gemolong. Dia menyampaikan sebanyak 65 rambu yang dipasang petugas Dishubkominfo, 35 di antaranya dipasang di wilayah Gemolong. Bila rambu-rambu itu masih kurang, Purwo siap menambah jumlah rambu.

Pemasangan rambu di wilayah Gemolong dilakukan tim Dishubkominfo yang dipimpin Pursis Yuliono pada Senin (27/6/2016) sore. Pemasangan 35 rambu itu, kata Pursis, bertujuan menghindari kemacetan di Pasar Gemolong dan simpang empat Gemolong.

“Kemarin pemasangannya sampai kehujanan. Kami pasang rambu dengan menggunakan mantel. Semangat teman-teman masih kuat kendati puasa dan diguyur hujan,” tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya