Info mudik dari Pertamina menyebutkan siapnya 32.000 liter Pertamax untuk mengantarkan orang-orang udik kembali ke tanah rantau mereka seusai Lebaran 2016.
Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY mengaku telah menyiapkan 32.000 liter Pertamax untuk dimanfatkan orang-orang udik yang hendak kembali ke tanah rantau mereka pada masa arus balik musim mudik Lebaran 2016.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Terkait dengan kesiapan BBM, kami menyiapkan di wilayah rawan macet seperti pintu masuk [jalan] tol Brebes Timur, pertigaan pantura Pejagan, dan pertigaan pantura Ketanggungan-Jatibarang,” terang Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Tengah Suyanto di Semarang, Jumat (8/7/2016).
Terkait upaya mendukung perjalanan para pemudik yang balik ke tanah perantauan mereka tersebut, Pertamina menyiapkan mobil dispenser BBM dan BBK sebagai SPBU bayangan. “Kami menyiapkan masing-masing 6.000 liter, 10.000 liter, dan 16.000 liter Pertamax yang disuplai dari TBBM Tegal,” katanya.
Armada motor dan mobil bak terbuka juga dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan yang dipediksi bakal kembali terjadi saat arus balik musim mudik Lebaran 2016 ini. Suyanto mengatakan dalam distribusi BBM dan BBK itu, Pertamina berkerja sama dengan aparat kepolisian.
Dia menjelaskan upaya tersebut menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk mengawal BBM dan BBK sampai ke SPBU atau ke titik-titik kemacetan. “Pasukan bermotor dan mobil‘pickup yang membawa bahan bakar dalam bentuk kemasan terbukti andal dalam menyuplai kebutuhan bahan bakar para pemudik di tengah kemacetan,” katanya.
Suyanto mengatakan satu mobile tank power take off (MT PTO) akan digunakan sebagai storage BBK dalam kemasan dan dua MT PTO digunakan sebagai SPBU mobile. “Semua strategi tersebut dilakukan Pertamina guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang mudik maupun yang akan balik,” katanya.
Berdasarkan data harian yang diperoleh pada 7 Juli 2016, penyaluran Premium mencapai 11.821 kl atau setara dengan 131% dari rata-rata harian normal, untuk solar 1.680 kl yang setara dengan 33% dari rata-rata harian normal. Untuk BBK, seperti Pertalite dan Pertamax justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 100% lebih dari rata-rata harian.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
