SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com SUKOHARJO–Sebanyak 100 orang pemudik yang naik bus fasilitas mudikratis dari Pemkab Sukoharjo tiba di Terminal Bus Sukoharjo, Kamis (24/7/2014). Namun tidak semua penumpang bus PO Wahyu itu warga Sukoharjo, karena beberapa penumpangnya berasal dari Kabupaten Boyolali.

“Saya juga tidak tahu persis kenapa beberapa penupang bus tersebut warga Boyolali, karena kami yang tugas di daerah ini hanya menerima kedatangan pemudik. Mungkin lebih tepatnya bisa ditanyakan ke pusat atau yang mengatur perjalanan,” ujar Kepala UPTD Terminal Kabupaten Sukoharjo, Eko Wahyudi ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/7/2014).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terlambat

Menurut dia dua buah bus yang dikawal petugas itu tiba di Terminal Bus Sukoharjo sekitar pukul 07.30 WIB. Hal itu dinilai terlambat, sebab biasanya bus sudah datang di Terminal Bus Sukoharjo pukul 02.00 WIB. Dia memperkirakan penyebabnya adalah kerusakan Jembatan Comal di Pemalang sehingga tak bisa dilalui bus.

Meski terlambat, secara keseluruhan seluruh pemudik tiba di Sukoharjo dengan selamat. Mereka disambut petugas dan kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.

Eko melanjutkan, secara teknis tidak mengetahui ketentuan pemudik yang diperbolehkan diangkut menggunakan dua bus gratis itu. Yang diketahuinya, ujar dia, satu bus mampu menampung sebanyak 50 orang penumpang.

Selain itu penyediaan bus tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom). “Soal pendataan itu kewenangan pusat di Jakarta sedangkan daerah seperti Dishubinfokom sebatas menyediakan armada saja,” ungkap dia.

Tetapi dia menegaskan penyediaan bus mudik gratis itu sebenarnya diprioritaskan untuk warga Sukoharjo yang bekerja di Jakarta. Kendati demikian dia mengaku tak tahu penumpang bus tersebut ada yang dari Boyolali.

Dia mengakui penyediaan bus mudik gratis tak hanya dilakukan Pemkab Sukoharjo, tapi juga daerah lain di Jateng yang menjadi agenda rutin tahunan. “Jadi bus ini khusus untuk mudik saja, sedangkan saat balik tidak ada penyediaan,” ujar dia.

Sementara itu salah seorang pengontrol salah satu bus asal Wonogiri, Gayang, 51, mengatakan hingga siang kemarin belum banuak bus pemudik gratis yang masuk di Terminal Bus Sukoharjo. “Mungkin nanti pada H-2 atau H-1 Lebaran, bus para pemudik banyak yang dating. Saat ini baru pemudik lokal atau jarak dekat yang masuk Sukoharjo,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya