SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (imdb.com)

Harianjogja.com, SLEMAN-Masyarakat diminta berhati-hati dan cermat dalam menyiapkan rumah yang hendak ditinggal mudik. Selain demi mengurangi resiko pencurian, calon pemudik juga perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran pada rumah kosong.

Beberapa perabot rumah tangga yang rawan memicu kebakaran harus dipastikan aman. “Sebelum meninggalkan rumah, dicek dulu kompor gasnya. Regulator jangan lupa dilepas. Seluruh alat elektronik juga dalam kondisi lepas dari colokan listrik,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman, Ismu Achmad Widodo, Senin (21/7/2014).

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Tahun lalu memang tak ada kejadian kebakaran pada rumah kosong yang ditinggal mudik. Meski begitu, Ismu tetap menganggap antisipasi kebakaran tak boleh diabaikan calon pemudik. “Lampu penerangan yang dinyalakan juga secukupnya saja,” tambah Ismu.

Menghadapi musim arus mudik dan balik tahun 2014, UPT Damkar Sleman menyiapkan kekuatan penuh. Tim yang dikoordinatori Ismu akan siaga selama 24 jam dengan personil 32 orang. Armada berupa 5 unit mobil damkar dan 2 mobil tangki air pun akan disiagakan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini UPT Damkar Sleman tak mendirikan pos khusus di sekitar Jombor. Pertimbangannya, pembangunan di underpass fly over Jombor belum selesai sehingga lalu lintas akan menjadi sangat padat. Menurut Ismu, hal itu berdampak negatif pada kecepatan timnya menuju lokasi kejadian seandainya ada kebakaran.

“Kami kan maksimal 15 menit harus sudah sampai lokasi,” ujar Ismu. Dengan demikian, tahun ini timnya akan fokus dari posko induk di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Harapannya, pelayanan menjadi lebih efektif.

Namun, UPT Damkar Sleman juga akan melakukan layanan monitoring keliling. Tujuannya tak lain demi memberikan rasa aman kepada pemudik. “Kami akan mobile ke Kecamatan Depok dan Godean,” kata Ismu mengungkapkan. Kedua wilayah tersebut memang masuk daftar rawan kebakaran selain Sleman dan Ngaglik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya