Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan pelayanan 121 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di daerah setempat selama 24 jam khusus selama puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 1435 Hijriyah.
“Kami telah meminta [Puskesmas] untuk buka 24 jam untuk memberikan pelayanan khusus pada masa libur Lebaran, juga untuk meminimalkan angka kematian selama padat arus lalu lintas,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Daryanto Chadorie, Kamis (24/7/2014).
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Menurut dia, penyiagaan 121 Puskesmas di lima kabupaten/kota di DIY selama 24 jam, lebih ditekankan bagi yang tersebar di sepanjang jalur padat selama musim libur Lebaran.
“Jadi nanti yang kami tekankan bagi Puskesmas yang ada di jalur gemuk seperti di sepanjang jalan lingkar barat yaitu Jalan Purworejo – Jogja, apalagi kendaraan yang hendak ke Solo juga dialihkan lewat jalur tersebut,” kata dia.
Ia mengatakan kebijakan pemberlakuan pelayanan kesehatan selama 24 jam itu telah mulai dilakukan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.
“Potensi kecelakaan juga tentunya sudah ada mengingat saat ini arus kendaraan yang masuk maupun keluar Jogja dari luar kota sudah mulai padat apalagi pada puncak mudik dan arus balik mendatang,” katanya.
Sementara itu, untuk mendukung kesiapan masing-masing Puskesmas, menurut dia, Dinkes DIY juga telah menambah persediaan obat-obatan beserta tenaga kesehatan.
“Kebutuhan obat yang mungkin akan meningkat juga sudah kami antisipasi, Kami sudah melakukan pemantauan di seluruh pusat kesehatan melalui dinkes kabupaten/kota di mana kondisi perlengkapan kesehatan secara umum mencukupi, ” katanya.
Daryanto juga mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di tengah perjalanan ketika masih ada di kawasan DIY agar segera mendatangi Puskesmas maupun Posko Kesehatan yang telah disediakan.
“Posko kesehatan juga sudah kami dirikan antara lain di Terminal Jombor dan Giwangan. Sehingga penumpang maupun sopir yang membutuhkan tenaga medis lebih dapat menjangkau dengan mudah,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
