SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi serangan diabetes. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Solopos.com, BADUNG — Indonesia ternyata menduduki peringkat ketujuh negara dengan penduduk terbanyak menderita penyakit diabetes. Jumlah pengidap diabetes di Indonesia pada 2013 lalu telah mencapai 8,5 juta orang, meningkat 500.000 dibandingkan 2011.

“Dari jumlah itu, 90% penyakit diabetes di Indonesia termasuk kategori II atau yang disebabkan faktor keturunan,” kata Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Prof Sidartawan Soedondo, MD, PhD, Face, di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (18/1/2014).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut dia, anak-anak, remaja, dan dewasa muda sangat mudah terserang diabetes kategori II. “Kalau anak muda kebanyakan karena gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya di sela-sela acara Global Diabetes Forum itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Gaya hidup yang tidak sehat itu, jelas dia, berdampak pada kenaikan berat badan yang dapat memicu serangan diabetes. “Faktor lain yang memicu diabetes adalah urbanisasi dan kurangnya aktivitas seseorang,” katanya.

Jika dipersentasekan, Sidartawan memperkirakan 5,7% masyarakat yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air terkena penyakit diabetes. “Diabetes tidak terlihat gejalanya dan baru terdeteksi setelah kronis,” kata Ketua Persadia itu.

Bahkan, imbuhnya, dalam penelitiannya terungkap bahwa 70% masyarakat Indonesia tidak mengetahui jika dirinya terkena diabetes. Itu membuatnya menganggap bahwa penyakit diabetes di Indonesia sudah sangat memprihatinkan karena masyarakat berobat jika sudah penyakitnya kronis.

Untuk mendeteksi secara dini faktor penyakit risiko tersebut, lanjut dia, masyarakat perlu melakukannya sejak dini dan berkala sehingga prevalensi diabates dapat ditekan. “Sekali terkena diabetes, maka penderitaannya bisa mencapai seumur hidup,” kata Sidartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya