SOLOPOS.COM - Sejumlah orang duduk di taman depan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya Sukoharjo, Minggu (17/5/2015). Gedung tersebut mulai ditempati pelaku usaha, Rabu (20/5/2015) ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo bakal menggelar event Kampoeng Ramadan mulai 5 April hingga 30 April 2022 di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya atau eks Gedung Lowo. Event tersebut melibatkan sekitar 40 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner.

Selama ini, halaman GPPPD Graha Wijaya digunakan para pelaku UMKM kuliner untuk berjualan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selain meramaikan GPPPD Graha Wijaya, kegiatan itu dilaksanakan untuk menggeliatkan UMKM yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kini, GPPPD Graha Wijaya kembali digunakan sebagai lokasi Kampoeng Ramadan selama Bulan Puasa. “Acara pembukaan Kampoeng Ramadan dilaksanakan pada Selasa (5/4/2022). Event ini digelar setiap hari pukul 15.00 WIB-21.00 WIB,” kata Kepala Bidang (Kabid) UMKM Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Suryanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Ada Makam Keramat di Tengah Waduk Mulur Sukoharjo, Ini Kisahnya

Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berinisiatif menggandeng beberapa paguyuban atau komunitas pelaku UMKM kuliner untuk berjualan di halaman GPPPD Graha Wijaya. Puluhan pedagang mendirikan tenda di halaman gedung mulai sore hari-malam hari. Mereka menawarkan beragam menu makanan dan minuman kepada para pengunjung.

Digelar Beragam Lomba

Selain festival kuliner, ada beragam lomba yang digelar selama Bulan Puasa seperti lomba mewarnai, lomba dai cilik, lomba puitisasi Alquran, dan lomba nasyid. “Jadwal pelaksanaan beragam lomba diatur panitia. Mungkin [lomba] tidak digelar setiap hari agar bisa rampung tepat waktu hingga akhir Bulan Puasa. Ada juga thrifting market,” ujar dia.

Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono, menyatakan para pelaku UMKM terdampak baik dari segi supply atau penawaran dan demand atau permintaan akibat Covid-19. Mereka membutuhkan beragam bantuan agar bisa menjalankan kembali roda bisnisnya.

Baca juga: Data Diperbarui, 3.200 KPM di Sukoharjo Tak Layak Terima Bansos

Pemerintah telah melakukan beragam upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah terutama sektor UMKM. Salah satunya dengan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk berjualan di halaman GPPPD Graha Wijaya. Selain itu, pemerintah telah menggulirkan bantuan subsidi bunga pinjaman modal sebesar 50 persen.

“Sektor UMKM merupakan garda terdepan dalam percepatan pemulihan ekonomi daerah. Kami berupaya membantu para pelaku UMKM agar segera bangkit,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya