SOLOPOS.COM - Situasi arus lalu lintas di depan Pasar Semin, Selasa (28/6/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Info lalu lintas dari Gunungkidul, jalur depan Pasar Semin akan dibuat searah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di depan Pasar Semin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencananya jalur tersebut akan dibuat searah. Kebijakan ini dilakukan untuk menunjang keberadaan Terminal Semin yang sebentar lagi akan dioperasikan.

Adanya kebijakan jalur searah, maka pengendara tidak bisa lagi sembarangan melintas di depan pasar. Sebab arah yang diperbolehkan hanya kendaraan yang berasal dari utara, sedang kendaraan dari arah selatan harus melalui jalur lingkar.

Sementara itu, kebijakan ini juga berpengaruh terhadap moda transportasi umum yang ada. Untuk angkutan yang berasal dari Wonosari, rencananya akan masuk ke terminal kemudian lewat jalur lingkar baru ke Pasar Semin.

Kondisi berbeda terjadi untuk angkutan yang berasal dari Klaten jalur yang dilewati tidak berubah. Hanya saja, setelah dari pasar, kendaraan diwajibkan masuk ke terminal dan pulangnya baru melintas melalui jalur lingkar yang telah disediakan.

Kepala Bidang Trasnportasi Dishubkominfo Gunungkidul Kuncoro Budi Santoso mengatakan, kebijakan pembuatan jalur searah sudah disosialisasikan, khususnya bagi pemilik angkutan. Rencananya kebijakan ini diterapkan bersamaan dengan pengoperasian Terminal Semin.

“Kita sudah sosialisasi ke paguyuban angkutan dan mereka bisa menerima kebijakan tersebut,” kata Kuncoro kepada Harianjogja.com, Selasa (28/6/2016).

Dia menjelaskan, penerapan jalur satu arah di depan pasar salah satunya untuk mendukung operasional terminal agar lebih maksimal. Ia tidak menampik, keberadaan terminal yang jauh dari pasar memiliki tantangan sendiri.

Oleh karenanya akan fungsi terminal bisa berjalan dengan baik dilakukan rekayasa tersebut. “Ini menjadi tantangan kami bagaimana terminal bisa beroperasi dengan baik,” katanya.

Selain untuk mendukung pengoperasian terminal, menurut Kuncoro, rekayasa arus juga sebagai upaya untuk mengurai kepadatan arus kendaraan saat pasaran.

Penerapan kebijakan ini diharapkan memberikan manfaat yang positif bagi keberadaan terminal, namun di satu sisi juga tidak menggangu operasional pasar.

“Agar lebih maksimal, kami akan menempatkan sejumlah petugas sekitar pasar untuk pengawasan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya