SOLOPOS.COM - Rica-Rica Enthok Umi Cholimah di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Solopos.com, Karanganyar — Daging ayam bakar yang lembut, dengan perpaduan rasa manis dan gurih. Disajikan hangat bersama sepiring nasi, sambal terasi dan lalap segar. Ada pula olahan kepiting asam manis pedas dengan aroma lezat yang menusuk hidung. Itulah beberapa sajian kuliner di warung seafood di  seputaran Pabrik Gula Colomadu, Jl. Adisucipto, Karanganyar, Jawa Tengah.

Terletak tujuh kilometer di arah barat dari Stadion Manahan, Solo dengan waktu tempuh sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor, di ujung barat Jl. Adisucipto dapat dijumpai deretan pedagang kaki lima yang menjajakan kuliner andalan mereka. Lapak mereka menempel di sepanjang tembok depan Pabrik Gula (PG) Colomadu.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Berikut ini, catatam Solopos.com terkait pilihan kuliner di sepanjang tembok depan PG Colomadu, Jl. Adisucipto, Karanganyar, Jateng itu.

Sari Laut Pak Dji

Sari Laut Pak Dji di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sari Laut Pak Dji di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung tenda yang di dalamnya dijual olahan tangkapan laut itu terletak di sebelah tenggara perempatan Colomadu. Danang, salah satu pegawai di warung itu mengungkapkan olahan kerang, cumi-cumi, udang, kakap, gurami dan kepiting sudah dapat dinikmati pada pukul 18.00 WIB dan warung tempatnya bekerja baru tutup pada tengah malam.
Lebih lanjut, Danang menjelaskan tidak ada menu andalan di warung tenda Sari Laut Pak Dji. Setiap hari bahan olahan yang mereka bawa selalu habis. Bahkan sebagai pelengkap, warung tenda tersebut juga menyediakan menu ayam bakar.
“Semuanya selalu habis setiap hari, karena memang rasanya enak, menunya lengkap dan harganya lumayan murah,” ujar Danang, Jumat (30/11/2014).
Hidangan termurah warung tenda Sari Laut Pak Dji adalah olahan ayam yang dibanderol dengan label harga Rp12.000 per porsi. Sedangkan, hidangan termahal adalah kepiting asam manis pedas yang dapat dinikmati dengan harga Rp38.000 per porsi.

Ayam dan Bebek Hidayah

Lesehan Hidayah Bebek dan Ayam di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Lesehan Hidayah Bebek dan Ayam di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung yang buka pada pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB ini menjual ayam goreng, bebek goreng dan ayam bakar. Dengan harga yang relatif murah, perut yang lapar dapat diatasi dengan segera.
“Harganya lumayan murah, rasanya juga oke. Dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai dalam. Bawa Rp20.000 sudah kenyang,” ujar Indra, salah satu pelanggan di warung tenda Ayam dan Bebek Hidayah Sabtu (1/12/2014).
Harga yang ditawarkan untuk ayam bakar dan ayam goreng di Ayam dan Bebek Hidayah itu adalah Rp16.000 per porsi. Sedangkan bebek goreng Rp18.000 per porsi. Harga tersebut belum termasuk sepiring nasi yang dilabeli harga Rp2.000 per piring.

Batagor dan Somay Bandung

Batagor Somay Bandung di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Batagor Somay Bandung di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Di sebelah timur lampu merah di perempatan Colomadu, Karanganyar, dapat dijumpai gerobak sederhana bertuliskan Batagor dan Somay Bandung. Sesuai label nama itu, Iskandar, penjual batagor dan siomay itu memang berasal dari Bandung.
Sama seperti siomay pada umumnya, sepiring siomay lengkap yang dijual Iskandar berisi siomay kenyal dengan aroma ikan, kentang rebus, kubis yang digulung, tahu putih, pare dan telur rebus yang kemudian disiram dengan bumbu kacang kental dan perasan jeruk nipis.
Sedangkan untuk batagor, Iskandar menjelaskan kudapan itu merupakan tahu yang diisi dengan adonan berbahan dasar ikan tenggiri dan dibalut dengan tepung tapioka kemudian digoreng sampai kering. Penyajiannya sama seperti siomay dengan siraman bumbu kacang kental dan kecap manis.
Satu porsi batagor dan siomay masing-masing dijualnya dengan harga Rp7.500. Bagi pembeli yang ingin makan di tempat sambil menikmati suasana keramaian malam perempatan Colomadu, Iskandar menyediakan beberapa lembar tikar sebagai alas duduk.
Untuk menikmati siomay dan batagor,  pembeli dapat datang ke sana pada pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Edo’s Burger

Edo's Burger di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Edo’s Burger di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Edo’s Burger merupakan gerai kecil yang menawarkan jajanan cepat saji seperti hamburger, hot dog dan piza. Agus, penjual di gerai Edo’s Burger menjelaskan terdapat dua macam ukuran hot dog dan hamburger.
Yang pertama adalah hamburger dan hot dog dengan ukuran normal. Isiannya adalah selada, irisan mentimu, irisan tomat, irisan bawang bombay dan sebuah daging dengan saus mayones dan saus sambal. Hamburger dan hot dog dengan ukuran normal itu masing-masing dijual dengan harga Rp9.000.
Yang kedua adalah hamburger dan hot dog dengan ukuran dobel. Perbedaan antara ukuran normal dengan ukuran dobel terletak pada jumlah daging yang  diletakkan di dalam kedua kudapan tersebut, yaitu dua buah.  Burger dan hot dog dengan ukuran dobel dijual dengan harga Rp11.000.
Sedangkan piza, Edo’ Burger hanya menyediakan satu ukuran dengan diameter 20 sentimeter dengan harga Rp15.000. Gerai Edo’s Burger mulai buka pada pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Berlanjut ke Nasi dan Bubur Pak Wandi…

Nasi dan Bubur Pak Wandi

Nasi Bubur Pak Wandi di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Nasi Bubur Pak Wandi di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Tidak jauh dari gerai hamburger milik Agus di tepian Jl Adisucipto, Solo, ruas PG Colomadu itu, terdapat warung tenda dengan nuansa warna merah yang didalamnya dijual nasi dan bubur dengan menu sayur tumpang, opor dan sambal goreng ati.
Suharno, salah satu pegawai di warung lesehan itu mengungkapkan bahwa menu terlaris adalah tumpang. Cara penyajiannya cukup sederhana, sayur tumpang hanya disiramkan di atas sepiring nasi atau bubur yang kemudian diberi rempeyek di atasnya. “Bahan utama sayur tumpang adalah tempe busuk yang dimasak dengan campuran rempah. Aromanya sangat menggugah nafsu makan,” ujar Suharno, Jumat (30/11/2014).
Suci, salah satu pembeli di warung Pak Wandi mengungkapkan sayur tumpang di sana memiliki rasa yang pas di lidah. “Sekeluarga suka sama tumpang Pak Wandi, rasanya pas dan kuahnya tidak terlalu encer,” ujar Suci.
Warung yang buka pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB itu menjual seporsi nasi tumpang dan teh hangat dengan harga Rp10.000. Sedangkan opor ayam dan sambal goreng hati ayam masing-masing dijual dengan harga Rp15.000 per porsi sudah termasuk teh hangat.

Bubur Ceker Bu Mar

Bubur Ceker Bu Mar di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Bubur Ceker Bu Mar di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sajian utama yang ada di dalam warung dengan tenda berwarna hijau itu adalah bubur dan lontong. Sedangkan sayur pelengkap yang disediakan adalah opor ayam, sambal goreng krecek atau kulit sapi dan gudeg ceker. Martini, pemilik warung yang buka pada pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB itu mengungkapkan olahan ceker ayam miliknya memiliki rasa yang manis dan dapat dimakan sekaligus dengan tulangnya.
Tidak menyediakan lesehan, Martini menyediakan meja panjang dan kursi panjang untuk para pengunjungnya. Demi menambahkan kesan nyaman, warung Bubur Ceker Bu Mar juga memutarkan lagu campursari dari saat buka sampai tutup.
Satu porsi lengkap berisi lontong hangat, gudeg ceker, sayap ayam, telur rebus dengan siraman sambal goreng krecek pedas dapat dinikmati dengan merogoh kocek guna membayar Rp16.000.

Sea Food Jawa

Sea Food Jawa di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sea Food Jawa di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Seperti namanya, warung Sea Food Jawa menjajakan hidangan berbahan tangkapan laut seperti kerang, udang, cumi-cumi, kerang dan kepiting. Suwarno, pemilik warung menyebutkan kerang saus tiram adalah menu andalan di warungya.
Lebih lanjut Suwarno menjelaskan, kerang direbus bersama daun jeruk dan daun salam, baru kemudian ditambahkan saus tiram, bumbu rempah, tepung maizena dan diaduk sampai kuah itu mengental.
“Aroma yang muncul dari olahan kerang itu enak sekali, perut biasanya langsung lapar kalau sudah mencium baunya,” ujar Suwarno.
Seporsi seafood paling mahal di warung tenda itu dijual dengan harga Rp40.000. Sedangkan ayam bakar dan pecel lele masing-masing dijual dengan harga Rp18.000 per porsi. Warung yang sudah ada sejak tahun 2000 itu buka pada pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Moro Seneng

Warung Makan Moro Seneng di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung Makan Moro Seneng di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Nasi goreng dan pecel lele merupakan menu yang populer di warung lesehan yang buka pada pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB ini. “Yang populer di sini adalah nasi goreng dan pecel lele. Setiap malam selalu ada lebih dari 10 orang yang pesan menu itu,” ungkap Warni, pemilik warung Moro Seneng, Sabtu (1/12/2014).
Warni juga mengungkapkan racikan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai dan terasi adalah kunci kelezatan nasi goreng di warung Moro Seneng. Sedangkan pecel lele disajikan dengan sambal yang pedasnya dapat dipesan sesuai selera pembeli.
Harga yang ditawarkan untuk seporsi pecel lele adalah Rp15.000. Sedangkan seporsi ayam bakar dan bebek goreng masing-masing dijual dengan harga Rp20.000 dan Rp23.000.
Yati, salah satu pembeli yang datang bersama keluarganya mengungkapkan warung Lesehan Mbak Warni lebih luas dan lebih terang. “Daripada warung yang lain, di sini tempatnya lebih luas dan lebih terang. Menu makanannya juga lumayan,” ujar Yati.

Lesehan Mbak Dewi

Lesehan Mbak Dewi di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Lesehan Mbak Dewi di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sudah berdiri sejak 1997, warung Lesehan Mbak Dewi menawarkan olahan daging bebek, ayam, kakap dan lele. Dalam pengolahannya, pembeli dapat memilih sesuai selera, apakah bahan dasar masakan itu hendak digoreng atau dibakar.
Dewi, pemilik warung mengungkapkan menu yang paling populer di tempatnya adalah bebek goreng. “Dari empat menu yang ada, yang paling laris adalah bebek. Karena bebek di sini memang empuk dan bumbunya meresap ke dagingnya,” ujar Dewi
Selain keempat menu olahan tadi, warung tenda yang buka pada pukul 17.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB itu juga mengandalkan racikan sambal korek sebagai daya tarik bagi calon konsumen. Dewi pun kembali menjelaskan, sambal korek miliknya adalah campuran cabai rawit merah dan cabai rawit hijau yang dihaluskan bersama dengan bawang putih.
Nino, salah satu pengunjung yang datang di Lesehan Mbak Dewi mengungkapkan bebek goreng dan sambal korek adalah kombinasi yang cocok. “Nikmat sekali makan bebek goreng dengan nasi panas dan sambel korek. Sampai keringatan seperti ini,” ujar Nino.
Harga yang ditawarkan di Lesehan Mbak Dewi berkisar antara Rp14.000 sampai Rp20.000 per porsi. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Ada Martabak Telur Malabar Juga…



Lesehan Mbak Etik

Lesehan Mbak Etik di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Lesehan Mbak Etik di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sedikit berjalan ke arah timur, dapat dijumpai warung tenda berwarna kuning yang bertuliskan Lesehan Mbak Etik. Tidak jauh berbeda, Lesehan Mbak Etik juga menawarkan ayam goreng, bebek goreng, ayam bakar dan bebek bakar. Tidak kalah populer, nasi goreng juga menjadi salah satu menu yang dapat dinikmati di warung itu.
Etik, pemilik warung mengungkapkan bahw ayam goreng di warungnya mengusung konsep seperti ayam goreng bandung. Dalam satu porsi, ayam goreng ditemani dengan lalap, sambal hijau dan nasi timbel yang dibungkus dengan daun pisang.
“Ayam dimasak bersama rempah, santan, serai dan daun salam baru kemudia digoreng. Rasanya tentu berbeda dengan ayam goreng biasanya,” jelas Etik.
Dengan tempat yang tidak terlalu luas, Etik, pemilik warung mengaku sering kewalahan melayani pelanggan yang datang. “Sebenarnya banyak pengunjung yang ingin makan di tempat, tapi karena sering penuh akhirnya mereka memilih untuk membawa pulang pesanan mereka,” jelas Etik. Buka pada pukul 15.00 WIB sampai tengah malam, Lesehan Mbak Etik menawarkan harga Rp14.000 untuk olahan ayam dan Rp17.000 untuk olahan bebek.
Pengunjung yang ingin mencoba sajian bebek dan ayam ala Lesehan Mbak Etik dapat datang ke sana pada pukul 18.00 sampai 02.00 WIB.

Martabak Telur Malabar

Martabak Telor Malabar di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Martabak Telor Malabar di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Terselip di antara warung tenda milik pedagang kaki lima yang menjajakan sajian daging ayam dan bebek, Suryatmi, pemilik warung, tampak sedang melayani pelanggan yang sedang antre untuk membeli camilan yang ditawarkan di warung Martabak Telur Malabar miliknya.
Camilan yang ditawarkan tertulis jelas di daftar menu. Beberapa di antaranya adalah pisang molen, tahu petis, tahu isi, mendoan dan martabak telur. Semua menu yang ada selalu disajikan dalam keadaan hangat.
Harga yang dibanderol untuk masing-masing camilan berbeda-beda. Mendoan dan tahu isi dapat dinikmati dengan membayar Rp500 per biji. Pisang molen dan tahu petis diberi harga masing-masing Rp700 dan Rp1.000 per biji. Sedangkan untuk martabak, terdapat tiga pilihan harga yaitu Rp13.000, Rp20.000 dan Rp27.000 tergantung seberapa banyak telur yang digunakan.
Martabak Telur Malabar dapat dikunjungi pada pukul 17.00 WIB. Bagi pembeli yang ingin mencicipi menu camilan yang ditawarkan sebaiknya jangan datang terlalu malam karena begitu bahan baku camilan yang dibawa Suryatmi habis, dirinya akan langsung menutup warungnya.

Lesehan Ananda

Lesehan Ananda di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Lesehan Ananda di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)



Terletak tepat di barat gerbang PG Colomadu, warung tenda Lesehan Ananda menyajikan olahan ayam, bebek, kakap dan lele. Nanda, pemilik warung mengungkapkan pecel lele dan ayam penyet merupakan meni favorit pelanggannya.
“Yang paling sering dipesan selain ayam bakar adalah ayam penyet dan pecel lele,” ujar Nanda.
Pecel lele dan ayam penyet disajikan di piring gerabah yang dipenuhi dengan sambal terasi. Tidak ketinggalan pula sepiring nasi hangat, potongan mentimun, daun kemangi dan kubis sebagai lalap segar.
Harga yang ditawarkan di warung tenda yang buka pada pukul  17.00 WIB sampai 02.00 WIB itu berkisar antara Rp12.000 per porsi sampai Rp25.000 per porsi.

Sate Madura Cak Hasan

Sate Ayam Madura Cak Hasan di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Sate Ayam Madura Cak Hasan di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung tenda sederhana dengan dua meja panjang ini juga menyajikan olahan ayam yang dibakar. Akan tetapi olahan ayam di tempak Cak Hasan dapat ditemui dalam bentuk sate.
Seperti yang diungkapkan Rifai, salah satu pembeli di sana, satu porsi sate dengan sepiring nasi atau lontong bisa ditebus dengan uang Rp20.000. “Seporsi ada 10 tusuk, sudah termasuk sepiring lontong cuma keluar Rp20.000,” ujar Rifai.
Saat ditanya mengenai bumbu spesial, Wati, salah satu pegawai yang ada di warung tenda dengan asap yang beraroma menggugah selera itu mengungkapkan bumbu kacang yang digunakan untuk menyiram sate lebih encer, lebih banyak serta dengan campuran kecap manis yang pas. “Bumbu kacang di sini memang encer, tapi kita tuangkan banyak karena kebanyakan pelanggan suka dengan racikan bumbu kacang Cak Hasan,” ujar Wati
Sajian sate ayam khas Madura di warung tenda Cak Hasan dapat dinikmati pada pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Ada sajian sehat di Takashimura…
Ayam Kremes Gemilang Jaya

Ayam Kremes Gemilang Jaya di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Ayam Kremes Gemilang Jaya di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung dengan spanduk berwarna hijau terlihat mencolok di antara warung-warung lain dengan warna kuning. Tampilan di warung tenda tersebut juga dihiasi dengan sejumlah bambu berwarna cokelat yang disusun menjadi pagar pembatas area memasak dan area lesehan.
Seperti namanya, warung milik Ruli itu menyajikan ayam kremes. Ayam yang telah dibumbui dengan rempah-rempah digoreng kering bersama campuran kaldu dan tepung beras. Ayam yang sudah matang akan menghasilkan rasa yang gurih serta sensasi kriuk-kriuk saat digigit.
Dengan paket hemat seharga Rp9.500, pembeli sudah dapat menikmati seporsi ayam kremes dengan sepiring nasi, lalap,  sambal dan segelas teh hangat atau es teh. Selain itu ada pula sajian lain seperti ayam bakar dan bebek goreng.
Harga paling mahal yang ada di warung yang buka pada pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB itu sekitar Rp18.000 per porsi.

Takashimura

Takashimura di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Takashimura di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)



Dengan slogan “makanan penyempurna kesehatan”, Takashimura menawarkan menu susu segar dan roti bakar. Sajian susu yang ditawarkan di warung dengan tenda putih itu antara lain susu segar rasa tawar, cokelat, vanilla dan stroberi.
Jefri, penjaga warung Takashimura menjelaskan bahwa terdapat satu olahan susu yang dipercaya dapat meningkatkan stamina. “Namanya STMJ, itu singkatan dari bahan-bahan campurannya yaitu susu, telur, madu dan jahe. Selain STMJ biasa, ada juga STMJ yang dicampur dengan kopi. Rasanya juga tidak kalah enak,” ujar Jefri.
Sama seperti susu, aneka rasa yang ada juga diaplikasikan pada roti bakar. Selain itu ada pula pisang bakar yang disajikan dengan taburan keju dan siraman susu kental manis. Menu itu populer dengan sebutan pisang owol.

Sari Baru

Warung Makan Sari Baru di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung Makan Sari Baru di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung tenda yang telah ada sejak tahun 1996 itu juga mencantumkan olahan ayam dan bebek di menunya. Namun Jarwo, salah satu pegawai di warung tenda Sari Baru mengaku nasi goreng dan capcai adalah hidangan andalan di warung itu.
“Kami juga sedia ayam bakar dan bebek goreng. Tetapi nasi goreng dan capcai memang andalan di warung ini,” imbuh Jarwo.
Nasi goreng dengan pilihan isi potongan sosis dan jeroan ayam dijual dengan harga Rp10.000 per porsi. Sedangkan capcai dijual dengan harga Rp11.000 per porsi, baik capcai kuah maupun capcai goreng. Warung dengan tenda berwarna kuning itu buka pada pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Nasi Liwet Colomadu

Nasi Liwet Colomadu di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Nasi Liwet Colomadu di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung tenda yang buka pada pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB itu menawarkan sajian khusus nasi liwet. Sulasmi, pemilik warung mengaku sebagai pedagang nasi liwet terlama di daerah PG Colomadu.
Nasi liwet gurih yang dimasak dengan santan dan kaldu itu disajikan Sulasmi dalam selembar daun pisang yang dipincuk. Sebagai pelengkap, di dalamnya juga ditambahkan sayur labu siam, sambal goreng krecek, telur rebus dan siraman santan kental dengan sebutan areh.
Zidna, salah satu pembeli yang datang bersama keluarganya mengaku nasi liwet buatan Sulasmi adalah yang paling enak di daerah PG Colomadu. “Nasinya gurih, enggak terlalu kering. Manis gurih dari sayur labu siam dan rasa pedas dari sambal goreng kreceknya juga nikmat,” ujar Zidna.
Harga yang ditawarkan untuk sepincuk nasi liwet mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 tergantung dengan lauk tambahan yang diambil. Lauk tambahan tersebut berupa ceker ayam, kepala ayam, tahu bacem, tempe bacem dan sate telur puyuh. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Ada Rica-Rica Enthok juga…



Lesehan Pak Ripto

Lesehan Pak Ripto Sambal Belut di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Lesehan Pak Ripto Sambal Belut di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Telah berdiri sejak tahun 2007, Lesehan Pak Ripto menjadikan sambal belut sebagai hidangan andalan. Dua ekor belut goreng diulek bersama dengan cabai, bawang dan terasi kemudian disajikan bersama belut goreng yang didampingi dengan sepiring nasi hangat.
“Sudah sejak awal berdiri sambal belut kami menjadi menu andalan. Enggak cuma pedas, sambal belut itu rasanya gurih khas belut, ada sensasi kriuk juga dari duri belut yang digoreng kering,” ujar Ripto, pemilik warung itu.
Selain sambal belut, Lesehan Pak Ripto juga menawarkan ayam goreng, bebek goreng dan nasi goreng. Harga yang ditawarkan di warung milik Pak Ripto itu berkisar antara Rp14.000 per porsi sampai Rp25.000 per porsi.
Untuk menikmati sensasi pedas sambal belut, pembeli dapat datang pada pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Warung Anissa

Warung Makan Anissa di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung Makan Anissa di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung yang buka pada pukul 18.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB itu menawarkan nasi goreng, nasi mawut, capcai dan pak lay dalam menu. Ninis, salah satu pegawai di Warung Anissa mengungkapkan sajian nasi mawut merupakan olahan yang paling banyak dipesan.
Seporsi nasi mawut dapat dinikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp20.000. “Banyak yang suka nasi mawut daripada nasi goreng biasa. Mirip seperti nasi goreng, tetapi ditambahkan mi, suwiran daging ayam, cacahan hati ampela dan rajangan kubis,” jelas Ninis.
Ardi, salah satu pengunjung yang memesan nasi mawut mengungkapkan porsi nasi mawut Warung Anissa sangat banyak. “Saya datang berdua dengan teman saya, tapi hanya pesan satu piring nasi mawut. Karena memang bisa dinikmati untuk dua orang. Meski banyak tapi bumbunya tetap terasa,” ujar Ardi.

Lesehan Dua Dara

Warung Lesehan Dua Dara di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Warung Lesehan Dua Dara di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Memiliki area lesehan paling panjang dengan lampu yang terang memang menjadikan Lesehan Dua Dara mudah dikenali dari kejauhan. Menyajikan bebek goreng, ayam bakar, dan ayam goreng, warung itu buka dari pukul 18.00 WIB sampai 01.00 WIB.
Dinda, salah satu pegawai mengungkapkan Lesehan Dua Dara adalah spesialis bebek goreng. Satu porsi bebek goreng disajikan dengan nasi hangat, lalap, sambal bawang, sambal teri, tempe goreng, dan tahu goreng. Harga yang dicantumkan pada menu Lesehan Dua Dara berkisar antara Rp15.000 per porsi sampai Rp25.000 per porsi.
Niko, salah satu pembeli di Lesehan Dua Dara mengaku dirinya lebih senang makan di sana karena rasa yang enak dan tempat yang luas. “Tempatnya enak, luas dan terang. Selain itu bebeknya juga nikmat, dagingnya gurih dan empuk. Sajiannya juga lengkap,” ujar Niko.

Rica-Rica Enthok

Rica-Rica Enthok Umi Cholimah di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Rica-Rica Enthok Umi Cholimah di kawasan kuliner PG Colomadu (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Murni, salah satu pegawai yang ada warung Rica-Rica Enthok menjelaskan bahwa olahan daging entok adalah masakan khas Purworejo. Dimasak dengan bumbu rempah-rempah menjadikan cita rasanya sangat lezat membangkitkan selera makan. Tekstur daging entok terasa empuk dan tidak berbau amis.
Menu rica-rica entok di warung yang buka pada pukul 18.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB itu dapat ditebus dengan harga Rp18.000 per porsi.
Dandi, salah satu pengunjung mengungkapkan rasa pedas yang keluar dari rica-rica entok itu sangat khas. “Rasanya pedas, tapi tidak sekadar pedas cabai. Ada sensasi lain saat kuahnya masuk ke mulut dan sampai di tenggorokan. Mungkin karena rempah yang digunakan,” ujar Dandi. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya