Solopos.com, KLATEN — Objek wisata anyar bakal hadir di wilayah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Objek wisata baru itu bakal mengunggulkan potensi wisata edukasi.
Nama objek wisata baru itu yakni Soko Alas. Lokasinya berada di tepi jalan raya Polanharjo-Delanggu, Desa Ponggok. Proses pembangunan sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Rencananya, objek wisata baru itu diresmikan pada akhir September ini.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan objek wisata itu dilengkapi restoran serta permainan air. Selain itu, Soko Alas bakal menjadi galeri bagi industri kreatif di Klaten, salah satunya memfasilitasi para pecinta tanaman menjadikan tempat tersebut sebagai galeri.
“Jadi saat ini tidak hanya air. Kami sudah lari ke wisata edukasi. Restoran dan permainan air tetap ada. Tetapi, Soko Alas ini nanti lebih ke wisata edukasi,” kata Junaedi, Minggu (4/9/2022).
Soko Alas berdiri di lahan seluas 2 hektare (ha). Objek wisata itu dibangun dari kerja sama antara BUM desa serta investor, termasuk secara pribadi Junaedi ikut dalam kerja sama tersebut.
Baca Juga: Sumber Air Melimpah Ruah, Warga Ponggok Klaten Syukuran dengan Pentas Wayang
“Lahannya di tanah kas desa dan lahan pribadi saya,” jelas Junaedi.
Terkait tanggal pasti peresmian, Junaedi masih enggan menyebutkan. Soal tiket masuk, dia memastikan bakal terjangkau semua kalangan seperti tiket masuk objek wisata di wilayah Ponggok.
“Yang jelas tiket masuknya tidak mahal-mahal,” kata dia.
Soko Alas bakal melengkapi objek wisata yang ada di Ponggok. Objek wisata yang sudah ada di desa tersebut salah satunya Umbul Ponggok yang menjadikan Desa Ponggok terkenal hingga ke berbagai daerah. Selain itu ada Umbul Besuki serta Umbul Sigedang-Kapilaler.
Baca Juga: Kirab Sedulur Banyu, Ungkapan Syukur Warga Ponggok Klaten atas Limpahan Air
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan salah satu andalan wisata di Klaten yakni wisata tirta. Selain dikelola BUM desa, ada wisata air yang dikelola Pemkab.
Wisata air itu yakni Objek Mata Air Cokro (OMAC) serta Umbul Jolotundo. Pendapatan yang diperoleh dari kedua wisata air itu menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke APBD Klaten.
“Memang wisata tirta di Klaten menjadi andalan. Seperti di Kecamatan Polanharjo itu perkembangannya luar biasa. Apalagi saat ini berkembang dengan munculnya kuliner-kuliner di sana,” kata Nugroho.