SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit kepala (Dok)

Info hidup sehat kali ini mengenai sakit kepala berdenyut yang tak boleh disepelekan.

Solopos.com, JAKARTA — Ahli kesehatan mengingatkan agar kita tidak mengabaikan saat mengalami sakit kepala berdenyut-denyut berulang di lokasi tubuh yang sama, karena bisa berisiko stroke.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sakit kepala berdenyut-denyut itu bisa jadi gejala aneurisma (kelainan pembuluh darah dimana pembuluh darah melenting seperti balon atau kelainan bentuk pembuluh darah berupa tonjolan abnormal di pembuluh darah),” ujar Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr. Rubiana Nurhayati,Sp.S., di Jakarta, Rabu (24/6/2015) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

“Kondisi ini jangan diabaikan karena pembuluh darah bisa pecah dan terjadi stroke,” tambah dia. Rubiana mengatakan, tingkat nyeri akan semakin menyakitkan seiring berjalannya waktu (progresif).

Oleh karena itu, menurut dia saat mengalami kondisi ini penderita dianjurkan melakukan pemeriksaan salah satunya MRA (Magnetic Resonance Angiography).

MRA merupakan pemeriksaan non-invasive yang dapat memberikan gambaran pencitraan pembuluh darah tanpa menggunakan menggunaan radiasi sinar X.

“Kalau sudah diperiksa menggunakan MRA lalu diameternya (pembuluh darah) 2,5 mm, maka dibiarkan. Tetapi jika sudah membesar dilakukan beberapa tindakan seperti coiling dan cliping agar pembuluh darah tidak pecah,” tutur Rubiana.

Menurut dia, aneurisma hingga kini belum dapat diketahui penyebabnya. Namun, faktor kogenital atau bawaan saat bayi lahir ditenggarai menjadi salah satu penyebab aneurisma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya