SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas (JIBI/Bisnis/Dok.)

Info hidup sehat kali ini tentang kebanyakan orang kota yang cenderung lebih cemas daripada orang desa.

Solopos.com, JAKARTA — Masyarakat di kota besar ternyata lebih cemas daripada masyarakat yang tinggal di desa. Alasannya, orang kota mengalami banyak tekanan, mulai dari pekerjaan hingga ketergesa-gesaan atau yang sering disebut sebagai hurry sickness.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Danardi Sosrosumihardjo mengatakan ketatnya persaingan, tingginya tuntutan kerja dan gaya hidup membuat semua kegiatan terburu-buru. Hal ini juga terjadi di beberapa negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan. Bahkan, hal ini berujung depresi atau kematian.

Lifestyle mempengaruhi. Situasi di kota besar tuntutan lebih daripada di desa. Kompetisinya tinggi, akan lebih tinggi pressure-nya,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Cemas atau ansietas (anxiety), gejalanya berupa kesulitan berkonsentrasi, gelisah, gemetar, sakit kepala, sulit tidur, berkeringat, berdebar, hingga sesak napas. Apakah Anda mengalaminya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya