SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (21/8/2015). Sebanyak 445 jemaah calon haji kloter pertama Embarkasi Surabaya dari Kabupaten Magetan dan Surabaya itu diberangkatkan ke Mekah, Arab Saudi. (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Info haji 2016 Kemenag menambah kuota petugas TNI Polri

Solopos.com, JAKARTA – Demi membuat calon jemaah haji yang berangkat tahun ini aman dan terlindungi, Kementerian Agama (Kemenag) melakukan langkah preventif dengan menambah personel TNI Polri menjadi petugas haji di di Arab Saudi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Iya tahun ini ada 75 personel. Itu kita tambah pada kuota tahun lalu yang hanya 45 personel,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil saat apel petugas dari unsur TNI Polri di Rumah dinasnya,  Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).

Jadi, sambungnya, penambahan para personel tersebut tugasnya bukan hanya di Tanah Air saja, melainkan mereka akan mengawal penuh sampai para jemaah sampai ke Tanah Suci. Sebab, menurut Djamil, personil tersebut sebelumnya hanya berada di satu titik yakni saat keberangkatannya saja.

“Mereka [personel] ada juga yang akan bertugas di bandara Madinah maupun Mekah. Kemudian ada yang kita letakan di titik yang sentral seperti transportasi lalu kemudian layanan-layanan di hotel-hotel tempat menginapnya jemaah dan termasuk di kantor sektor,” paparnya.

Ia mengaku bahwa saat ini anggota TNI dan Polri yang menjadi petugas haji pada tahun ini ada yang tetap dan yang digantikan.

“Ada yang ganti ada yang personel yang berangkat lagi. Kalau semuanya berangkat lagi kacau kita. Jadi mesti harus ada orang yang kemarin bertugas punya pengalaman dengan orang-orang yang rekrut,” katanya sebagaiman dikabarkan Kemenag.go.id, Minggu (24/7/2016).

Oleh karena itu diakuinya para personel tersebut akan di tempatkan di daerah rawan bagi jemaah haji nantinya. Kendati begitu dirinya pun meminta kepada jemaah di Mekah agar mentaati peraturan yang sudah ditetapkan.

“Oh di Arafah dan Mina, mobilasi dari Arafah khususnya adalah bagian jamarat saat melontar dan saya meminta agar jemaah yang melontar supaya taat kepada ketentuan Arab Saudi mengenai jadwal melontar,” imbau Djamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya